Tahun 2025 sudah di depan mata! Khusus bagi para HRD, merencanakan kinerja di tahun baru tentu akan menjadi hal yang membingungkan.
Di tahun 2024, kita kembali lagi merasakan teknologi yang terus membantu para pekerja untuk menjalani aktivitasnya.
Kedepannya, mungkin akan semakin banyak inovasi dan perkembangan baru yang mungkin tidak pernah kita sangkat sebelumnya.
Namun khusus dalam hal rekrutmen kerja, kira-kira bagaimana tren yang akan diikuti HRD ketika mereka mencari kandidat baru?
Berikut adalah beberapa trend rekrutmen yang diprediksi akan sering diterapkan oleh HRD di tahun 2025!
Table of Contents
8 Trend Rekrutmen di Tahun 2025
Memasuki tahun 2025, dunia rekrutmen menghadapi perubahan besar yang dipengaruhi oleh teknologi, budaya kerja, dan ekspektasi generasi baru.
Sebagai HRD, memahami tren ini sangat penting untuk memastikan perusahaan tetap relevan dan kompetitif dalam mencari talenta terbaik.
Oleh karena itu, ayo simak beberapa tren rekrutmen 2025 berikut ini untuk persiapan sistem kerja baru di tahun depan.
Ini dia 8 tren rekrutmen yang dapat digunakan HRD pada tahun 2025!
1. Rekrutmen Berbasis AI
Artificial Intelligence (AI) semakin memainkan peran sentral dalam proses rekrutmen di tahun 2025 mendatang.
Mulai dari penyaringan CV hingga analisis wawancara, AI akan membantu proses seleksi dengan akurasi yang lebih tinggi dan cepat.
Perusahaan yang mengadopsi teknologi ini akan lebih mudah menemukan kandidat yang sesuai dengan kebutuhan mereka, sekaligus mengurangi bias manusia.
Maka dari itu, para HRD sudah bisa mulai belajar mengendalikan beberapa sistem AI dalam rekrutmen karyawan.
2. Fokus pada Pengalaman Kandidat
Pengalaman kandidat (candidate experience) kini menjadi prioritas utama untuk mencari karyawan yang berkualitas.
Jika sebelumnya HRD akan memperhatikan kualifikasi jurusan, maka kedepannya proses seleksi akan berfokus pada jenis pengalaman luar yang dimiliki kandidat.
Penambahan penilaian dalam seleksi ini diperlukan untuk memberikan kesempatan yang lebih luas bagi para pencari kerja.
Dengan teknologi digital yang semakin fleksibel, perusahaan juga harus mencoba lebih terbuka dalam mencari kandidat kerja yang tepat.
3. Rekrutmen Jarak Jauh (Remote Hiring)
Dengan semakin berkembangnya pekerjaan jarak jauh, rekrutmen tanpa batas geografis menjadi norma baru yang akan sering diterapkan pada tahun 2025.
Perusahaan kini dapat merekrut talenta terbaik dari seluruh dunia tanpa harus terbatas pada lokasi fisik.
Platform video interview,seperti Zoom atau Microsoft Teams, akan semakin popuper dan menjadi alat utama dalam proses ini.
Oleh karena ity, baik HRD ataupun perusahaan harus mulai bangun dari proses rekrutmen yang kaku. Dan mulai beranjak ke proses yang lebih digital.
4. Penggunaan Data untuk Keputusan Rekrutmen
People analytics mungkin akan menjadi kunci dalam pengambilan keputusan terbesar dalam tren rekrutmen 2025.
HRD akan selalu menggunakan data HRIS untuk mengidentifikasi pola kandidat yang sukses dan mengoptimalkan proses seleksi.
Selain itu, data HRIS yang diperoleh mereka juga dapat digunakan untuk memprediksi kebutuhan tenaga kerja di masa depan.
Penggunaan data HRIS memungkinkan rekrutmen yang lebih efisien dan strategis.
5. Employer Branding yang Kuat
Semakin berkembangnya informasi dalam media sosial, akhirnya membuat calon karyawantidak hanya melihat gaji, tetapi juga reputasi perusahaan.
Employer branding yang kuat membantu menarik talenta terbaik, dimana perusahaan akan lebih mudah dalam berkembang kedepannya.
HRD harus bekerja sama dengan tim pemasaran untuk mempromosikan budaya kerja positif, keberlanjutan, dan komitmen terhadap inklusivitas di media sosial serta platform profesional seperti LinkedIn.
6. Peningkatan Soft Skills
Di tengah perkembangan teknologi, soft skills seperti komunikasi, adaptabilitas, dan kepemimpinan tetap menjadi fokus utama HRD dalam rekrutmen.
HRD akan semakin menilai kandidat berdasarkan kemampuan mereka dalam berkolaborasi dan menghadapi tantangan selain kompetensi teknis.
Karyawan diharapkan bisa lebih aktif dan adaptif di setiap kondisi yang mungkin akan dihadapinya di dalam perusahaan.
7. Rekrutmen Berdasarkan Nilai Perusahaan
Kesesuaian nilai antara kandidat dan perusahaan menjadi faktor penting dalam proses rekrutmen di tahun 2025.
Meningkatnya kasus pengunduran diri atau tindakan kriminal dalam kerja di tahun 2024, membuat HRD harus semakin berhati-hati dalam mancari karaywan.
HRD perlu memastikan bahwa calon karyawan memahami dan mendukung misi, visi, serta nilai-nilai perusahaan.
Hal ini tentu akan sangat membantu HRD untuk menciptakan lingkungan kerja yang harmonis dan produktif.
8. Diversitas dan Inklusi
Diversitas dan inklusi bukan lagi sekadar slogan, tetapi menjadi kebutuhan bisnis di setiap perusahaan yang aktif di tahun 2025.
Rekrutmen yang inklusif dapat diterapkan dengan menghormati berbagai latar belakang, budaya, dan identitas kandidat kerja.
Tindakan ini akan membantu perusahaan menciptakan tim yang inovatif dan tangguh dalam segala kondisi yang ada di dunia kerja.
HRD juga perlu memastikan proses seleksi bebas dari bias dan memberikan peluang yang setara untuk semua kandidat.
Kenapa HRD Harus Mengikuti Tren Rekrutmen?
Mengikuti tren rekrutmen tidak hanya sekadar menjaga perusahaan tetap up-to-date, tetapi juga menjadi strategi penting untuk memenangkan persaingan dalam mencari talenta terbaik.
Dunia kerja terus mengalami perubahan yang dinamis, dan dengan memahami tren rekrutmen terbaru, HRD dapat mengembangkan pendekatan yang lebih relevan dan efektif.
Selain itu, mengikuti tren memungkinkan perusahaan untuk memenuhi ekspektasi kandidat modern yang semakin kritis dalam memilih tempat bekerja.
Dengan menawarkan pengalaman rekrutmen yang inovatif, perusahaan dapat menarik perhatian kandidat berkualitas tinggi sekaligus memperkuat reputasi sebagai employer of choice.