Supply Chain Management memainkan peran penting dalam kesuksesan suatu bisnis di era modern seperti sekarang.
SCM melibatkan banyak koordinasi, meliputi produksi, pengolahan, distribusi dan delivery produk atau layanan hingga akhir.
Pada artikel ini programgaji.com akan membahas tentang apa itu supply chain management, manfaat dan prosesnya.
Table of Contents
Pengertian Supply Chain
Sebelum kita membahas lebih jauh tentang apa itu supply chain management mari kita pahami terlebih dahulu makna dari supply chain.
Supply chain adalah serangkaian tahapan yang melibatkan pergerakan barang, informasi, dan uang dari pemasok hingga pelanggan akhir.
Lalu, apakah yang dimaksud dengan supply chain management?
Apa itu supply chain management?
Supply chain management (SCM) adalah suatu pendekatan komprehensif dalam mengelola semua aktivitas dan proses yang terlibat dalam proses produksi, pengolahan dan distribusi produk atau layanan dari awal hingga akhir.
Tujuan dari SCM adalah menciptakan nilai bagi pelanggan dan mengoptimalkan kinerja keseluruhan rantai pasokan.
Pengertian Supply Chain Management Menurut para Ahli
Untuk memperdalam pengetahuan kita tentang apa itu SCM, mari simak penjelasannya menurut para ahli berikut ini:
Muhammad Arif (2018)
Menurut Muhammad Arif (2018), Supply Chain Management adalah sebuah sistem terkoordinasi yang terdiri atas organisasi, sumber daya manusia, aktivitas, informasi, dan sumber daya lainnya yang terlibat bersama-sama dalam memindahkan suatu produk atau layanan dari suatu pemasok kepada pelanggan.
Schroeder (2003)
Menurut Schroeder (2003), Supply Chain Management adalah konsep atau mekanisme untuk meningkatkan produktivitas total perusahaan dalam rantai suplai melalui optimalisasi waktu, lokasi, dan aliran kuantitas bahan.
Nada R. Sanders (2021)
Menurut Nada R. Sanders (2021), supply chain management (SCM) adalah desain dan pengelolaan aliran produk, informasi, dan dana di seluruh rantai pasokan.
James B. Ayers (2000)
Menurut Ayers (2000), supply chain management adalah desain, pemeliharaan, dan pengoprasioan proses rantai pasokan untuk kepuasan end user.
Michael Hugos (2018)
Hugos (2018) mendeskripsikan supply chain management sebagai hal-hal yang kita lakukan untuk mempengaruhi perilaku pasokan dan mengelola berbagai aktivitas yang diperlukan untuk mengkoordinasikan aliran produk dan layanan untuk melayani end-user dengan sebaik-baiknya.
Pendekatan sistem ini memberikan kerangka kerja untuk memberikan respon terbaik terhadap bisnis.
Komponen-Komponen Supply Chain Management
Berikut ini adalah komponen-komponen utama dalam supply chain management:
1. Perencanaan
Untuk medapatkan hasil terbaik dari SCM, biasanya diawali dengan proses perencanaan untuk mencocokkan pasokan dengan permintaan.
Ini melibatkan perencanaan kapasitas, produksi, persediaan dan distribusi. Semua itu juga diperhitungkan dengan mempertimbangkan berbagai faktor seperti permintaan pasar, perkiraan penjualan dan juga ketersediaan bahan baku.
2. Procurement (Pengadaan)
Procurement adalah proses pengadaan yang melibatkan seleksi, pengadaan dan pengelolaan bahan baku dan hal lain yang diperlukan untuk produksi.
SCM yang efisien membutuhkan hubungan yang kuat dengan pemasok. Proses pengadaan ini memerlukan kerja sama yang baik dengan vendor untuk memasok bahan mentah yang dibutuhkan selama proses produksi.
Pada proses pengadaan ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yakni sebagai berikut:
- Bahan baku memenuhi spesifikasi yang dibutuhkan.
- Harga bahan baku tersebut sesuai dengan ekspektasi.
- Vendor memiliki fleksibilitas atau kesiapan untuk mengirimkan material darurat semisal terjadi hal tidak terduga.
- Vendor memiliki kredibilitas yang baik.
3. Produksi
Produksi adalah semua proses yang terlibat dalam mengubah bahan baku menjadi produk, quality control, persediaan dan efisiensi produksi.
4. Distribusi dan logistik
Komponen ini adalah proses yang melibatkan pergerakan barang dari tempat produksi ke tempat penjualan. Selain itu juga melibatkan pengangkutan, pergudangan dan pengelolaan persediaan di pusat distribusi dan pengemasan.
5. Inventory management
Inventory management adalah proses yang melibatkan pengendalian dan pengelolaan persediaan barang atau produk. Proses ini bertujuan untuk menghindari kelebihan atau kekurangan bahan baku dan mengoptimalkan penggunaan modal.
6. Transportasi
Komponen ini bertujuan untuk memastikan barang bisa diangkut dengan efisien dan tepat waktu melalui mode transportasi, mulai dari darat, laut dan udara.
7. Teknologi dan Informasi
IT memainkan peran penting dalam SCM. Kehadiran IT memungkinkan pelacakan, pemantauan, dan pertukaran data secara real time. Sehingga SCM dapat berjalan dengan mulus.
Manfaat Supply Chain Management
Melansir dari American Express, ada 8 manfaat SCM yakni sebagai berikut:
- Menciptakan kolaborasi yang lebih baik dengan pemasok atau vendor.
- Terciptanya kontrol kualitas produk.
- Optimisasi pengiriman.
- Mengurangi persediaan dan biaya berlebih
- Menjaga resiko tetap terkendali
- Meningkatkan arus kas
- Menjadikan bisnis lebih agresif
- Visibilitas dan analisis data yang lebih baik
Proses Supply Chain Management
Menurut Motiwalla, L. F. & Thompson, J., 2012. dalam buku mereka yang berjudul “Enterprise System for Management”, mereka menjelaskan terdapat 3 flow dari SCM yaitu:
1. Product Flow
Product flow adalah aliran yang menggambarkan proses perpindahan produk dari supplier ke customer.
2. Information flow
Information flow adalah aliran yang melibatkan data order dan delivery status.
3. Financial flow
Financial flow adalah aliran yang menggambarkan aturan pembayaran, jadwal pembayaran, dan pengaturan kepemilikan.
Nah demikianlah pembahasan dari OTP tentang supply chain management. Semoga artikel ini dapat membantu kamu ya.