Penilaian kecocokan kandidat kerja sering kali dibarengi dengan pertanyaan menjebak saat wawancara berlangsung.
Wawancara kerja merupakan langkah krusial dalam proses pencarian pekerjaan. Proses ini menjadi seleksi paling ketat, sehingga sering kali akan semakin sulit untuk dilakukan.
Oleh karena itu, kandidat juga barus bisa meyakinkan HRD dengan menjawab pertanyaan tersebut sebaik mungkin.
Berikut ini kita akan melihat cara cerdas untuk melewati pertanyaan-pertanyaan menjebak di tahap wawancara kerja.
Table of Contents
Alasan Pertanyaan Menjebak Penting Saat Wawancara
Berdasarkan pengalaman para pelamar kerja, banyak dari mereka menyatakan bahwa HRD sering memberikan pertanyaan aneh saat wawancara berlangsung.
Pertanyaan-pertanyaan ini tentu tidak dibuat dengan sengaja dan tidak ada penilaiannya. Hampir semua pertanyaan aneh tersebut akan memberikan sudut pandang sifat dari kandidat dalam berkerja.
Pertanyaan menjebak wawancara adalah pertanyaan yang sering kali dirancang untuk menilai reaksi kandidat dalam situasi yang sulit.
Jawaban dari pertanyaan ini akan untuk mengeksplorasi sisi negatif dari pengalaman kerja mereka.
Tujuan dari pertanyaan ini adalah untuk mengetahui bagaimana seorang kandidat mengatasi tantangan, memahami diri sendiri, dan beradaptasi dengan lingkungan kerja.
Cara Menjawab Pertanyaan Menjebak Wawancara
Menghadapi pertanyaan menjebak tentun membutuhkan strategi yang cukup selektif dan terencana. Penilaian HRD mungkin akan beragam dan menyesuaikan kebutuhan perusahaan.
Nemun meskipun begitu, kandidat kerja juga harus memberikan penjelasan yang logis terhadap pertanyaan yang diberikan HRD.
Berikut ini, terdapat beberapa cara menjawab pertanyaan menjebak wawancara untuk persiapan dari segi kandidat kerja!
1. Dengarkan Pertanyaan dengan Seksama
Cara pertama yang harus di perhatikan adalah memastikan bahwa Anda sudah memahami pertanyaannya sebelum menjawab.
Hindari jawaban yang terlalu jauh dari poin yang mungkin ingin diketahui oleh HRD. Maka dari itu, jangan ragu untuk meminta klarifikasi jika perlu.
Proses wawancara merupakan proses dimana HRD juga akan menilai kualitas komunikasi kandidat. Pastikan kamu membangun bentuk komunikasi dua arah dengan HRD yang mewawancaraimu.
2. Gunakan Contoh Kasus Nyata
Dari pada menjawab dengan poin yang berupa opini, alangkah lebih baik kandidatr memerikan contoh konkret dari pengalaman personal mereka.
Ini menunjukkan bahwa kandidat tersebut tidak hanya berbicara teori. Tetapi juga memiliki pengalaman praktis dalam posisi yang sedang dicari HRD.
Agar bisa menjawab pertanyaan lebih spesifik, kamu bisa luangkan waktu sejenak untuk merumuskan jawaban dari hasil pengalamanmu yang sesuai dengan pertanyaan.
3. Jawab Dengan Jujur dan Transparan
Kejujuran merupakan aspek penting dalam menjawab berbagai pertanyaan HRD saat wawancara. Jika memiliki kelemahan atau kekurangan dalam pengalaman sebelumnya, maka akui dengan jujur.
Namun, untuk meminimalisir perspektif negatif, kamu bisa tunjukkan langkah-langkah yang sudah kamu ambil untuk memperbaikinya.
HRD akan lebih menghargai kandidat kerja yang sudah memiliki pengalaman gagal sebelumnya. Karena HRD akan lebih bisa menggali sikap dan teknik penyelesaian masalahan yang dimiliki kandidat.
4. Tunjukkan Sisi Positif dari Diri Sendiri
Meskipun HRD sering kali akan membawa arus pertanyaan ke sisi negatif, namun kandidat wajib untuk menjawabnya dengan jawaban positif.
Usahakan untuk menjawab dengan sikap yang optimis dan penuh semangat. Hal ini akan membuat HRD lebih senang untuk mengenalmu lebih dalam.
Hindari juga berbicara seputar hal negatif yang mungkin kamu rasakan di pekerjaan sebelumnya atau rekan kerja. Ini akan memberikan penilaian buruk di mata HRD.
5. Fokus Pada Keterampilan Diri
Tahap wawancara merupakan proses seleksi yang juga menjadi ajang perbandingan kandidat dengan semua calon pelamar.
Oleh karena itu, setiap kandidat harus bisa membrandingkan diri mereka di depan HRD agar bisa menjadi pilihahn untuk posisi yang dicari.
Cara membangun branding diri bisa saja dengan memfokuskan jawaban pada keterampilan diri yang mungkin akan membantu posisi kerja yang ada.
Contoh Pertanyaan Menjebak Wawancara
Merecanakan jawaban mungkin akan sedikit membingungkan, khususnya bagi beberapa kandidat yang baru saja mencoba untuk melamar kerja.
Jebakan HRD ini pada dasrnya diperlukan untuk mengenal lebih dalam sifat kandidat. Oleh karena itu, persiapkan jawaban yang menurut kalian sesuai dengan pengalaman dan kondisi nyata.
Kali ini kita akan melihat beberapa contoh pertanyaan yang sering kali diberikan HRD untuk menjebak kandidat kerja.
Apa saja pertanyaannya? Ini dia contoh pertanyaan menjebak dalam proses wawancara!
1. Pertanyaan 1 : Apa kelemahan terbesar Anda?
Pertanyaan sejenis ini adalah pertanyaan klasik yang sering kali membuat kandidat merasa terpojok. Padahal HRD hanya ingin tau cara mereka mengatasi ketakutan mereka.
Alih-alih menyebutkan kelemahan yang dapat merugikan Anda, pilihlah kelemahan yang telah sudah bisa kami atasi atau sedang diperbaiki.
Namun kamu juga harus memilih kelemahan yang spesifik, kemudian jelaskan solusi yang sudah kamu lakukan dalam menghadapi kelemahan tersebut.
2. Pertanyaan 2 : Di mana Anda melihat diri dalam lima tahun ke depan?
Ini merupakan pertanyaan yang akan memberikan kesan perencanaan hidup yang baik. Oleh karena itu, persiapkan jawaban menunjukkan perkembangan hidup.
Tunjukkan ambisimu, tetapi pastikan jawaban yang diberikan relevan dengan posisi yang dilamar. Ini menunjukkan bahwa kamu memiliki visi yang selaras dengan perusahaan.
Hindari jawaban dengan target yang terlalu besar, dimana hal ini tentu akan dianggap sebagai khalayan semata bagi para HRD.
3. Pertanyaan 3 : Ceritakan tentang konflik yang pernah Anda alami?
Jika kamu mendapatkan pertanyaan seperti ini, maka hal pertama yang harus diperhatikan adalah tingkat sensitif dari konflik yang ingin dijelaskan.
Jangan ceritakan konflik yang bersangkutan dengan permasalahan pribadi dan belum bisa dihadapi. Hal ini akan memberikan kesan buruk dari sudut pandang HRD.
Pilihlah situasi di mana kamu berhasil menyelesaikan konflik dengan cara yang positif, dan kemas jawabanmu dengan keterampilan komunikasimu yang baik.
4. Pertanyaan 4 : Kenapa Anda keluar dari perusahaan sebelumnya?
Pertanyaan sejenis ini adalah pertanyaan paling menjebak dalam proses wawancara. Ini bisa menjadi boomerang bagi setiap kandidat kerja.
Agar terhindar dari kondisi yang buruk, kamu bisa menjawab dengan jujur. Tetapi tetap fokus pada aspek positif yang dihasikan dari keputusan tersebut.
Tetap hindari jawaban yang mengkritik atasan atau rekan kerja di perusahaan sebelumnya. Cukup jelaskan bahwa kamu keluar hanya untuk berkembang.
5. Pertanyaan 5 : Bagaimana Anda mengenal diri sendiri?
Pertanyaan ini mungkin akan memberikan dampak yang besar dalam keputusan HRD. Ini bisa menjadi aspek penilaian HRD dalam aspek sifat pribadi kandidat.
Kamu bisa menjelaskan moto hidupmu, dan bagaimana kamu melihat dunia kerja atau kesempatan yang ada di depanmu.
Jelaskan dengan santai, dan berikan kesan serius agar HRD bisa yakin pada semua jawabanmu. Kamu bisa mempelajari hal tersebut dengan melihat beberapa contoh wawancara kerja di internet.