Jika ini melihat bagaimana pentingnya training karyawan dalam berkerja. Maka kamu harus membandingkan antara dua perusahaan terlebih dahulu.
Saat ini, status penerimaan karyawan baru terbagi menjadi dua jenis yang menyesuaikan kebutuhkan perusahaan.
Terdapat perusahaan yang langsung memberikan status kontrak pada karyawan barunya. Namun, ada juga yang menetapkan status training untuk karyawan barunya.
Status training ini memiliki aturan dan kebutuhan yang berbeda dari karyawan kontrak biasa.
Berikut ini, kita akan mempelajari seputar status training karyawan, dan alasan kenapa masa training ini dianggap penting bagi perusahaan.
Table of Contents
Apa Itu Masa Training Karyawan?
Masa training karyawan adalah periode awal di mana seorang karyawan baru menjalani pelatihan khusus untuk berkerja.
Kegiatan ini miliki tujuan untuk mempersiapkan karyawan dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab di perusahaan.
Masa training karyawan dapat menjadi masa beradaptasi mereka agar memahami lingkungan kerja, serta memahami proses dan sistem yang digunakan perusahaan.
Kegiatan ini juga menjadi masa dimana karyawan akan mempelajari keterampilan yang diperlukan untuk pekerjaan mereka.
Lama dari masa training bervariasi, tergantung pada kompleksitas pekerjaan dan kebijakan perusahaan.
Biasanya, masa training berlangsung antara beberapa minggu hingga beberapa bulan. Pada pekerjaan dengan tanggung jawab yang lebih besar, masa training bisa lebih lama dari pada jabatan karyawan biasa.
7 Alasan Pentingnya Training Karyawan
Pelaksanaan kegiatan training tentu memiliki alasan yang cukup penting dalam mendukung kemampuan karyawan baru.
Perusahaan yang memberikan masa training pada karyawannya, cenderung akan memperoleh produktivitas kerja yang lebih baik.
Hal ini karena perusahaan memberikan waktu spesial bagi karyawan baru untuk masuk ke lingkungan kerja. Serta memberikan mereka masa pembelajaran yang cukup signifikan.
Berikut ini adalah tujuh alasan pentingnya training karyawan untuk setiap perusahaan.
1. Mengurangi Kesalahan di Tempat Kerja
Alasan pertama yang menyembabkan training karyawan penting adalah untuk mengurangi kesalahan di tempat kerja.
Training karyawan akan memberikan pemahaman mendalam tentang prosedur standar dan cara kerja yang aman.
Sehingga bisa mengurangi risiko kesalahan yang bisa merugikan perusahaan atau menyebabkan kecelakaan kerja.
Karyawan yang terlatih cenderung lebih teliti dan akurat dalam menjalankan tugasnya saat berkerja.
2. Memperbarui Pengetahuan dan Teknologi
Perkembangan teknologi dunia kerja yang selalu meningkat, menjadikan para pekerja baru harus siap dengan perubahan sistem kerja di perusahaan.
Pelatihan akan membantu karyawan untuk tetap up-to-date dengan perkembangan ini, sehingga perusahaan perkembangan perusahaan tidak terganggu.
Perusahaan juga tidak akan tertinggal dalam menghadapi tantangan pasar dan perkembangan teknologi terbaru.
Hal ini karena setiap karyawan yang masuk, sudah dibekali dengan kemampuan dalam mengelola sistem kerja di perusahaan.
3. Mendukung Pertumbuhan Daya Saing Perusahaan
Training adalah investasi yang mendorong pertumbuhan yang signifikan dari setiap perusahaan.
Karyawan yang terampil dan terlatih dijamin mampu untuk berinovasi. Mereka akan lebih banyak memberikan ide-ide baru, dan menghadapi persaingan dengan sangat baik.
Ini memberikan keunggulan kompetitif yang penting di target pasar yang terus berubah.
Pelatihan karyawan memberikan manfaat jangka panjang bagi karyawan dan perusahaan. Hal ini karena menciptakan lingkungan kerja yang kompeten, produktif, dan responsif terhadap perubahan industri.
4. Memperbaiki Keterampilan yang Kurang
Setiap karyawan pastimemiliki kelebihan dan kekurangan pada setiap kemampuan yang ada dalam diri mereka.
Pada proses training ini, keterampilan karyawan yang dianggap kurang dan dapat mengganggu pekerjaan akan ditingkatkan.
Training memberikan kesempatan untuk memperbaiki atau memperbarui keterampilan yang kurang sesuai dengan standar perusahaan atau tuntutan pekerjaan.
Karyawan juga akan menjadi semakin baik dalam berkerja, sehingga bisa menjadi bekal untuk mereka berkarir kedepannya.
5. Memastikan Konsistensi dalam Pekerjaan
Masa training memungkinkan setiap karyawan bekerja dengan metode yang seragam dan sesuai standar perusahaan.
Ini menciptakan konsistensi dalam kualitas kerja, layanan, dan output yang dihasilkan perusahaan. Sehingga proses kerja lebih efisien.
Karyawan juga bisa belajar lebih banyak siklus pekerjaan di lingkungan perusahaan, dan akan beradaptasi dengan siklus tersebut.
6. Meningkatkan Kolaborasi Tim Kerja
Pelatihan bersama bisa mempererat hubungan antar karyawan, meningkatkan komunikasi, dan mendorong kolaborasi yang lebih baik di dalam tim.
Dengan pelatihan yang sama, semua anggota tim bisa lebih sinkron dalam menjalankan tugas bersama. Tidak ada yang terlalu lewat dari kontrol saat berkerja.
Kesetaraan dalam berkerja pun terasa lebih kuat karena training ini. Setiap karyawan akan melewati masa kerja yang sama, sehingga akan lebih menghargai satu sama lain.
7. Mengurangi Stres Kerja Pada Karyawan
Alasan pentingnya training karyawan terakhir adalah untuk mengurangi stress dari pekerjaan yang dilakukan karyawan.
Karyawan yang tidak memiliki pemahaman penuh terhadap tugasnya cenderung akan merasa stres yang berkepanjangan.
Training bisa membantu mereka mengerti apa yang diharapkan, dan bagaimana menyelesaikan tugas dengan benar.
Sehingga akhirnya dapat mengurangi kecemasan dan meningkatkan rasa percaya diri karyawan.
Elemen Penting dalam Training Karyawan
Pelaksanaan kegiatan training karyawan tidak akan menghasilkan output yang positif jika tidak memperhatikan beberapa elemen penting di dalamnya.
Elemen-elemen ini merupakan dasar yang wajib hadir di setiap masa training dari seorang karyawan.
Berikut adalah beberapa elemen penting dalam masa training karyawan yang perlu diperhatikan untuk memastikan proses pelatihan berjalan efektif.
1. Orientasi Perusahaan
Orientasi merupakan langkah awal yang digunakan untuk pengenalan terhadap sejarah perusahaan, visi dan misi, nilai-nilai inti, serta budaya kerja yang dianut perusahaan.
Tujuannya adalah agar karyawan baru memahami konteks perusahaan dan bagaimana mereka akan berkontribusi di dalamnya.
Masa orientasi perusahaan juga bisa menjadi tahap dimana karyawan akan mengenal lebih dalam alur kerja dan jabatan dari setiap karyawan di perusahaan.
2. Pengajaran Keterampilan Kerja
Pelatihan keterampilan juga bisa menjadi elemen penting dalam prose training dari para karyawan. Perusahaan bisa mempersiapkan pelatihan hardskill (teknis) dan softskill sesuai dengan peran karyawan.
Pada pelatihan hardskill, pembelajarannya bisa mencakup penggunaan perangkat lunak, mesin, atau teknologi khusus yang diperlukan untuk pekerjaan.
Sedangkan dalam pelatihan softskill, perusahaan bisa mempersiapkan pembelajaran seputar komunikasi, manajemen waktu, kerja sama tim, dan kemampuan menyelesaikan masalah juga penting.
3. Pengenalan Tugas dan Tanggung Jawab
Pada saat awal masuk kerja, karyawan perlu mendapatkan pemahaman yang jelas tentang apa yang perusahaan harapkan dari mereka.
Ini mencakup penjelasan detail tentang peran, tanggung jawab, dan target kinerja yang harus dicapai ketika melaksanakan tugas sehari-hari.
Dengan demikian, karyawan dapat memahami ekspektasi perusahaan dan fokus pada pencapaian tujuan yang telah ditetapkan.
4. Pendampingan Karyawan dengan Mentor
Dalam masa training, karyawan baru biasanya akan mendapatkan pembimbing atau mentor yang akan mendampingi mereka.
Mentor ini membantu menjawab pertanyaan, memberikan saran, dan memastikan bahwa karyawan baru bisa beradaptasi dengan baik.
Kehadiran mentor bisa mempercepat proses pembelajaran dan membantu karyawan merasa lebih nyaman di tempat kerja barunya.
5. Pengenalan Sistem dan Kebijakan Perusahaan
Ketika mulai berkerja, karyawan perlu familiar dengan sistem internal yang digunakan perusahaan.
Contohnya seperti perangkat lunak manajemen proyek, sistem informasi sumber daya manusia (HRIS), atau kebijakan terkait SDM lainnya.
Pengenalan ini akan sangat membantu karyawan untuk memahami bagaimana perusahaan beroperasi secara administratif.