Pengertian performance management pada dasarnya harus bisa dipahami oleh setiap HRD di semua jenis perusahaan.
Hal ini karena performance management adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di sebuah perusahaan.
Untuk mengelola sebuah performance management, seorang HRD harus bisa memahami bentuk dari performance management itu terlebih dahulu.
Terdapat beberapa hal yang harus diketahui HRD agar proses manajemen kerja bisa lebih maksimal.
Lalu apa saja pengertian performance management yang harus diketahui?
Berikut terdapat penjelasan lengkap tentang sebuah performance management dalam perusahaan. Ayo simak dan pelajari dengan baik ya!!
Baca Juga : Ayo Cek Sekarang! Berikut Kisaran Gaji Posisi HRD Terkini 2024
Pengertian Dasar Performance Management
Performance management atau dalam bahasa indonesia disebut manajemen kinerja merupakan sebuah istilah untuk kegiatan penilaian dan pengembangan kinerja karyawan.
Sebuah perusahaan sering kali melakukan performance management untuk mengevaluasi kemampuan dari karyawan dalam menghasilkan kinerja yang tidak maksimal.
Proses evaluasi yang dilakukan sendiri biasanya berbentuk form penilaian 360 derajat, pelatihan kerja, hingga pengembangan pengetahuan karyawan.
Kegiatan performance management ini merupakan hal wajib yang harus dikembangkan perusahaan agar para karyawan semakin berkualitas dan kompetitif.
Pengertian performance management juga bisa dinyatakan sebagai sebuah faktor perkembangan yang membuat target perusahaan semakin mudah dicapai.
Apabila kualitas karyawan semakin baik seiring kegiatan performance management dilakukan, maka perusahaan juga bisa meningkatkan target bisnis mereka menjadi semakin tinggi.
Selain itu, kegiatan ini juga sangat bermanfaat dalam memperbaiki komunikasi antaran atasan dan karyawan dalam perusahaan.
Dengan melaksanakan performance management, atasan menjadi lebih tau kebutuhan karyawan untuk mengembangkan skill pada diri mereka saat bekerja.
Tujuan dalam target kerja dari atasan dan karyawan juga bisa menjadi satu pandangan dengan adanya kegiatan performance management ini.
Oleh karena itu, performance management sangat dibutuhkan pada perusahaan dalam meningkatkan kualitas setiap bisnis dan pekerjanya.
Baca Juga : Ketahui 18 Istilah Dunia Kerja Ini Untuk Ilmu Dasar Dalam Bekerja
Cara Menyusun Performance Management
Setelah mengetahui pengertian performance management, maka langkah selanjutnya yang harus dipahami adalah proses penyusunannya.
Penyusunan performance management biasanya dilakukan oleh para HRD yang memiliki tugas dalam pengelola sumber daya manusia di perusahaan.
Pembuatan kegiatan performance management dilakukan setelah ada diskusi atas perkembangan seperti apa yang akan dilakukan bersama atasan dan karyawan.
Setiap kegiatan yang dilakukan dalam performance management harus memiliki sifat SMART (Specific, Measurable, Achievable, Relevant, dan Time-bound) agar semakin efektif.
Berikut cara menyusun performance management berdasarkan sifat SMART pada sebuah perusahaan!
Memiliki Fokus Perkembangan Yang Spesifik (Specific)
Pengertian specific dalam performance management sendiri bisa dilihat dari proses perencanaan awal yang dilakukan HRD untuk kegiatan perkembangan karyawan.
Disaat menyusun sebuah performance management, hal yang pertama yang harus diketahui adalah apa yang kurang dalam kualitas kerja karyawan.
Apabila sudah menemukan titik kurang dari kualitas kerja, maka proses penyusunan performance management harus mengarah pada satu perkembangan yang spesifik.
Menentukan pelatihan yang spesifik akan membuat karyawan jadi lebih mengerti akan fokus yang harus dikembangkan dalam dirinya.
Target Pencapaian Perkembangan Terukur (Measurable)
Measurable dalam proses performance management sendiri memiliki pengertian ukuran tingkatan pelatihan yang akan dilakukan untuk karyawan.
Membuat pelatihan perkembangan kualiatas karyawan juga memerlukan penyusunan yang terukur agar tidak keluar dari target.
Penentuan ini dilakukan setelah hasil form penilaian didapatkan. Pelaksanaan performance management yang terukur dapat berfungsi untuk menilai kualitas nyata dari karyawan.
Setelah mengetahui tingkatan level karyawan, HRD dapat dengan mudah menentukan bentuk perkembangan apa yang cocok untuk diberikan sesuai kemampuan karyawan.
Setiap Kegiatan Peningkatan Dapat Tercapai (Achievable)
Kata Achievable pada penyusunan performance management ini memiliki pengertian target kemampuan yang harus dimiliki oleh karyawan setelah menerima pelatihan.
Pembuatan performance management harus disusun dengan realistis agar semua target perkembangan dapat tercapai.
Jangan pernah mencoba untuk memaksanakan kondisi kemampuan karyawan dengan berbagai pelatihan rumit yang mungkin belum sesuai level pengetahuan karyawan tersebut.
Maksimalkan penyusunan performance management secara bertahap dengan membangun program pengembangan kinerja yang bisa dicapai oleh setiap karyawan perusahaan.
Bentuk Kegiatan Perkembangan Relevan (Relevant)
Maksud pengertian relevant dalam penyusunan performance management ini adalah suatu perkembangan yang sesuai dengan bidang kerja karyawan.
Tujuan pembuatan performance management adalah untuk meningkatkan kualitas kerja bagi karyawan yang tidak mencapai target perusahaan.
Semua program pengembangan yang di rencanakan harus relevan dengan pekerjaan yang dilakukan oleh setiap karyawan.
Maka dari itu, penyusunan performance management akan lebih baik jika dilakukan dengan membedakan pelatihan berdasarkan fokus divisi pada perusahaan.
Kegiatan Perkembangan Memiliki Batasan Waktu (Time-bound)
Pengertian Time-bound dalam penyusunan performance management lebih mengarah pada lama waktu dalam satu program perkembangan karyawan.
Penentuan lama waktu performance management juga bisa diatur dengan melihat tingkat kemampuan karyawan dan dana anggaran yang diberikan perusahaan.
Pelatihan yang baik adalah pelatihan yang menghasilkan peningkatan dalam ilmu dan skill baru pada setiap karyawan.
Oleh karena itu, proses performance management harus memaksimalkan waktu yang di berikan perusahaan untuk menghasilkan pengembangan skill pada karyawan.
Baca Juga : Fungsi Benchmarking Adalah Ini! Berikut Penjelasan Lengkapnya
Langkah-Langkah Membuat Performance Management
Jika pengertian performance management adalah pengembangan kualitas kinerja, maka akan ada langkah dalam perbaikan kualitas tersebut.
Berbicara langkah-langkah dalam pembuatan performance management, maka akan terdapat rencana dari HRD untuk menentukan perkembangan seperti apa yang harus dilakukan.
Oleh karena itu, proses pembuatan performance management membutuhkan waktu dan kerja sama dari semua karyawan yang ada dalam perusahaan.
Untuk para HRD, kira-kira langkah seperti apa bisa dilakukan dalam pembuatan performance management?
Berikut terdapat beberapa tahap dalam langkah pembuatan performance management yang mungkin bisa menjadi contoh pengerjaannya untuk setiap perusahaan.
Bandingkan Hasil Kualitas Kerja Perusahaan Setiap Periode
Langkah pertama dalam membuat performance management adalah dengan cara menilai penurunan kualitas kerja di setiap divisi yang ada dalam perusahaan.
Penilaian kualitas kerja pada dasarnya harus dilakukan selama periode tertentu untuk melihat kurang atau lebih dari hasil kerja yang diperoleh perusahaan.
Apabila selama proses penilaian terdapat tim atau devisi yang hasil kinerjanya kurang memuaskan, maka tim tersebut menjadi target dalam pembuatan performance management.
Nilai Kinerja Semua Karyawan Dalam Penyelesaian Tugas
Dalam membuat sebuah performance management, dibutuhkan alasan yang tepat dan sesuai dengan penilaian realita yang ada.
Pengertian performance management adalah penilaian kualitas kinerja karyawan, maka dari itu dibutuhkan proses penilaian terlebih dahulu sebelum merencanakan lainnya.
Proses penilaian ini juga harus sesuai dengan hasil penyelesaian tugas yang sudah ditargetkan perusahaan dan telah disepakati sejak awal oleh karyawan bekerja.
Coba Analisa Kebutuhan Pengembangan Karyawan
Setelah proses penilaian selesai, maka akan terlihat beberapa karyawan yang mungkin tidak mencapai target kinerja dari perusahaan.
Karena hal tersebut, pihak HRD wajib mengalisa terlebih dahulu alasan kurangnya kualitas kerja dan mengapa karyawan tidak bisa melaksanakan tugas dengan baik.
Proses analisa ini bisa dilakukan dengan bertanya langsung pada karyawan, atau bekerja sama dengan para supervisor dalam tim untuk memahami cara kerja dari setiap karyawan.
Tentukan Perencanaan Performance Management Yang Tepat
Langkah terakhir yang harus dilakukan adalah menetapkan performance management yang sesuai dengan kebutuhan karyawan.
Perlu diingat bahawa kebutuhan dari setiap karyawan akan berbeda-beda sesuai dengan hasil kinerja yang mereka peroleh.
Maka dari itu, performance management harus bisa direncanakan untuk mengelola perbaikan kinerja berdasarkan hasil data penilaian yang ada.
Baca Juga : HRIS Untuk Apa Saja? Ketahui Lebih Detail Cara Kerja Fitur HRIS
Tantangan dan Solusi Dalam Performance Management
Membangun sebuah performance management tentu akan mengalami beberapa tantangan khusus yang mungkin berasal dari faktor internal dan eksternal perusahaan.
Seperti pengertian performance management sendiri yang bermakna manajemen kinerja, maka proses peningkatan kualitas kerja pasti akan dinilai dari dua faktor utama tersebut.
Apabila penilaiannya berasal dari internal perusahaan, maka kemampuan karyawan dalam mengembangkan skill menjadi tantangan utama untuk proses performance management.
Solusi yang dapat dilakukan untuk menghindari tantangan ini adalah dengan cara mengetahui lebih banyak permasalahan yang dialami karyawan.
Perusahaan harus bisa memahami berbagai kondisi buruk yang mungkin menjadi penghambat seorang karyawan berkembang dalam perusahaan.
Apabila karyawan merasa nyaman dan senang akan lingkungan kerja mereka, kemungkinan besar mereka akan memberikan tenaga lebih banyak dalam proses pengembangan perusahaan.
Berbeda lagi jika hal tersebut berasal dari eksternal perusahaan seperti target pasar, penerimaan produk di lingkungan, dan lain sebagainya.
Jika penurunan performa terjadi karena hal tersebut, maka bentuk performance management tidak dinilai pada karyawan saja.
Fokus yang akan diambil dalam kondisi tersebut adalah perubahan target market atau penyesuaian produk yang bisa membantu suatu lingkungan.
Tantangan yang akan dihadapi mungkin terjadi saat mencari tau minat pasar, atauperubahan seperti apa yang bisa dilakukan untuk peningkatan nilai jual perusahaan.
Solusi yang bisa dilakukan dalam kondisi ini adalah dengan cara meningkatakan kesadaran dan kepekaan karyawan terhadap trend yang sedang berlangsung.
Produk yang mengikuti minat pasar tentu akan menghasilkan peningkatan dalam proses penjualannya.
Baca Juga : Pengertian Lengkap Tentang Apa Itu Payroll Di Dunia Kerja
Peran Teknologi Untuk Performance Management
Saat ini, setiap proses pekerjaan memiliki tenaga teknologi dalam mengatur berbagai jenis tugas sehingga memudahkan karyawan dalam pengerjaannya.
Dalam tugas HRD, peran teknologi juga sudah bisa digunakan untuk mengatur performance management karyawan.
Aplikasi sejenis HRIS adalah contoh teknologi yang dapat mengembangkan kualitas kerja karyawan dengan hasil yang maksimal.
Salah satu contoh aplikasi HRIS terbaik saat ini adalah OnTime Payroll.
Sesuai dengan pengertian performance management, aplikasi OnTime Payroll ini dapat menentukan pengembangan kinerja karyawan hanya dengan satu device saja.
Membuat rincian penilaian kinerja sudah tidak perlu manual, karena aplikasi HRIS seperti OnTime Payroll sudah memiliki fitur analisa otomatis untuk seluruh karyawan perusahaan.
Zaman sekarang masih pusing mikirin performance management yang tepat gimana?
Di OnTime Payroll semua proses performance management dapat ditentukan berdasarkan hasil penilaian otomatis dari seluruh kinerja karyawan.
Terasa mudah? Tentu!!
Mau coba pakai? Silahkan coba gratis OnTime Payroll sekarang tanpa ragu!!