Mengetahui cara menghitung potongan gaji pinjaman adalah langkah terbaik untuk dilakukan sebelum mengajukan pinjaman.
Memahami berbagai macam potongan gaji dalam pinjaman ini diperlukan untuk memperkirakan kemampuan finansial dari setiap orang.
Hal ini juga bisa menjadi penentu apakah sebuah pinjaman akan membantu seseorang, atau mungkin akan mempersulit ekonomi orang tersebut.
Terdapat beberapa pemahaman dasar yang wajib diketahui saat akan mengajukan pinjaman dana di suatu instansi atau perusahaan.
Pemahaman tersebut bisa berupa jenis potongan pinjaman, cara perhitungannya, hingga kesalahan dalam mengelola potongan gaji.
Ingin tau lebih dalam seputar pemahaman tersebut? Ayo simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!
Baca Juga : Perubahan Peraturan PPh21 Terbaru Paling Berdampak Di 2024
Jenis-Jenis Potongan Gaji Pinjaman
Sebelum mengetahui cara menghitung potongan gaji pinjaman, perlu dikenali terlebih dahulu beberapa jenis potongan dalam pinjaman.
Jenis potongan ini merupakan biaya yang diambil dari gaji seseorang di setiap periode apabila sudah melakukan pinjaman.
Proses pemotongan gaji ini merupakan teknik yang dilakukan untuk membayar dana yang telah dipinjam secara berkala.
Berikut adalah beberapa jenis potongan gaji yang akan dirasakan seseorang setelah menerima dana pinjaman!
1. Potongan Cicilan Pokok
Proses pembayaran dana pinjaman biasanya akan berbentuk cicilan, dimana seseorang dapat membayar sedikit demi sedikit dana yang telah dipinjam.
Jenis potongan cicilan pokok merupakan potongan gaji yang dilakukan untuk membayar sejumlah dana yang telah dipinjam.
Dalam proses pemotongannya, cicilan pokok ini akan mengikuti banyak pinjaman, suku bunga, dan lama waktu pinjaman.
Semakin besar pinjaman yang dilakukan maka akan semakin tinggi potongan cicilannya.
Namun apabila semakin lama waktu pinjaman yang dimiliki, maka pembagian cicilan akan semakin mengecil.
2. Potongan Bunga Pinjaman
Sebuah pinjaman baik dari instansi atau perusahaan manapun pasti akan memiliki biaya bunga dalam proses pembayarannya.
Bunga pinjaman ini merupakan biaya di luar dana pinjaman yang harus dibayarkan sesuai dengan kesepakatan awal pinjaman.
Besar dan kecilnya bunga pinjaman biasanya akan menyesuaikan persentase dana pinjaman yang masih belum terbayarkan (outstanding).
Dalam aturan perhitungannya, potongan bunga pinjaman akan semakin tinggi apabila dana pinjaman berjumlah banyak.
Sama juga dengan lama waktunya, semakin lama pinjaman lunas maka akan semakin tinggi potongan bungan pinjamannya.
3. Potongan Biaya Administrasi
Jenis dari potongan biaya administrasi merupakan dana yang diambil untuk membantu proses peminjaman berlangsung.
Biaya administrasi ini biasanya akan ditentukan pada saat awal peminjaman diajukan oleh seseorang.
Namun di beberapa kondisi, biaya administrasi juga bisa dibayarkan disaat proses pinjaman sudah cair atau diterima.
Jumlah biaya administrasi akan menyesuiakan aturan yang ditetapkan pada setiap instansi/perusahaan.
4. Potongan Biaya Pajak
Bentuk potongan biaya pajak dalam perhitungan dana pinjaman pada dasarnya bersifat objektif.
Pada beberapa negara, peminjaman dana pada setiap instansi/perusahaan akan dimasukkan dalam hitungan pajak.
Namun dibeberapa negara lainnya, aturan pinjaman tidak memiliki hubungan dengan pajak karena pajak hanya diambil dari gaji tetap saja.
Potongan biaya pajak juga akan mengikuti besar dan kecilnya dana pinjaman yang diperoleh seseorang.
Baca Juga : Ketahui Struktur Surat Lamaran Kerja Ini Agar Lolos Seleksi!
Cara Menghitung Potongan Gaji Pinjaman
Setelah mengetahui jenis-jenis dari potongan gaji yang akan diterima seseorang saat mengajukan pinjaman.
Maka sekarang sudah saatnya memahami cara menghitung potongan gaji pinjaman tersebut.
Memahami proses menghitung potongan gaji ini diperlukan agar seseorang bisa menargetkan jumlah pinjaman sesuai kebutuhan mereka.
Terdapat dua tahap dalam proses menghitung potongan gaji pinjaman ini.
Tahap pertama adalah mengenal rumus perhitungan, dan tahap kedua adalah menghitung besaran potongan pinjaman.
Berikut adalah penjelasan dari dua tahap tersebut!
1.Penentuan Rumus yang Tepat
Pada proses menghitung potongan gaji untuk pembayaran pinjaman, seseorang harus mengetahui jumlah dana tanggungan mereka terlebih dahulu.
Jumlah dana tanggungan tersebut meliputi jenis potongan gaji pinjaman yaitu cicilan pokok, besaran bunga, biaya administrasi, dan biaya pajak (jika ada).
Setelah mengetahui semua tanggungan tersebut, maka langkah selanjutnya adalah menghitung semua tanggungan menggunakan rumus total potongan.
Berikut adalah rumus perhitungan potongan gaji pinjaman yang biasa digunakan :
Total Potongan : Jumlah Cicilan Pokok + Jumlah Bunga Pinjaman + Jumlah Biaya Administrasi + Jumlah Biaya Pajak (jika ada)
Rumus diatas tersebut bisa dijadikan patokan dalam memperkirakan gaji yang terpotong sehingga seseorang bisa mengelola sisa gajinya dengan baik.
2. Perhitungan Potongan Pinjaman
Sebagai contoh menghitung potongan gaji pinjaman, kita akan membuat satu kasus pinjaman yang dilakukan oleh seseorang.
Misalkan Pekerja A melakukan pinjaman uang sebesar Rp20.000.000 di perusahan dia bekerja.
Dalam proses peminjamannya, Pekerja A diwajibkan untuk menanggung biaya bunga sebesar 15% dan biaya administrasi sebesar Rp.100.000.
Jangka waktu pinjaman yang harus dibayar oleh Pekerja A ini berjarak sekitar 1 tahun dengan pembayaran cicilan setiap bulannya.
Maka proses menghitung potongan gaji pinjaman dari Pekerja A adalah sebagai berikut:
Jangka Waktu pinjaman 1 Tahun
Cicilan Pokok : Rp20.000.000 / 12 bulan = Rp1.666.666
Besaran Bunga : (Rp20.000.000 x 15%) / 12 bulan = Rp250.000
Biaya Administrasi :Â Rp100.000 (sekali bayar)
Rumus :
Total Potongan : Jumlah Cicilan Pokok + Jumlah Bunga Pinjaman + Jumlah Biaya Administrasi + Jumlah Biaya Pajak (jika ada)
Hasilnya :
- Total Potongan : 1.666.666 + 250.000 + 100.000 = Rp2.016.666 (Bulan pertama)
- Total Potongan : 1.666.666 + 250.000 = Rp1.916.666 (Bulan kedua dan seterusnya)
Maka potongan gaji yang akan diperoleh pekerja A untuk pelunasan pinjaman adalah sebesar Rp2.016.666 di bulan pertama.
Dan Rp1.916.666 di bulan kedua hingga seterusnya karena tidak ada biaya administrasi lagi.
Baca Juga : 8 Kemudahan Setelah Beralih Ke Absensi Online Bagi Perusahaan
Kesalahan Menghitung Potongan Gaji Pinjaman
Pada saat proses menghitung potongan gaji pinjaman, seluruh jumlah biaya harus jelas agar bisa diukur dengan tepat dan cepat.
Sebisa mungkin hindari kesalahan-kesalahan yang dapat mengacaukan proses perhitungan dalam pinjaman.
Kesalahan dalam menghitung potongan gaji ini bisa berasal dari pribadi atau perusahaan.
Maka dari itu, selalu cek kembali data pinjaman yang ada agar menghindari kerugian saat proses pinjaman berlangsung.
Berikut ini terdapat beberapa kesalahan yang harus diperhatikan dan dihindari pada proses menghitung potongan gaji pinjaman!
1. Kesalahan Pengimputan Data
Kesalahan pertama yang sering kali terjadi dalam proses perhitungan pinjaman adalah kesalahan pengimputan data.
Bentuk kesalahan pada data ini bisa berupa biodata, jangka waktu, atau bahkan jumlah pinjaman sekalipun.
Akibat dari kesalahan ini, pekerja atau perusahaan bisa mengalami kerugian akibat tidak tepatnya informasi pinjaman yang sudah terimput data.
Hal ini karena proses pembayaran pinjaman akan menyesuaikan data yang terimput.
Dan apabila ada kesalahan, maka proses pembayaran tidak akan sesuai dengan jumlah dana yang diterima.
2. Kesalahan Menentukan Rumus
Menentukan rumus dalam menghitung potongan gaji pinjaman merupakan hal yang penting setelah menerima pinjaman.
Rumus yang tepat dibutuhkan untuk mengetahui sisa dana pinjaman yang dimiliki oleh seseorang.
Kesalahan menentukan rumus dalam perhitungan bisa berpengaruh pada penentuan target pelunasan pinjaman.
Seseorang akan salah memperkirakan sisa pinjaman akibat kesalahan rumus perhitungan.
Sehingga akan mengakibatkan kesalahan dalam mengelola pembayaran pinjaman.
3. Kesalahan Menghitung Bunga dan Pajak
Kesalahan selanjutnya mungkin berasal dari kurangnya informasi seputar bunga dan pajak pada setiap instansi atau perusahaan.
Dalam aturan pinjaman, biaya bunga dan pajak harus diberitahu dengan transparan agar tidak salah dalam proses menghitungnya.
Dua dana ini merupakan biaya yang akan selalu menempel dalam proses pembayaran pinjaman.
Maka dari itu, kesalahan dalam menghitung jumlah bunga dan pajak akan berakibat fatal saat proses pembayaran pinjaman berlangsung.
4. Kesalahan Tidak Memperbarui Data
Setiap periode penggajian, seseorang yang memiliki pinjaman biasanya akan mengalami pemotongan gaji untuk mencicil pembayaran pinjaman.
Proses pencicilan dana pinjaman tersebut harus selalu diperbarui agar perhitungan sisa pinjaman bisa jelas dan transparan.
Apabila sebuah data pinjaman tidak diperbarui, maka dana pinjaman yang sudah dibayar tidak akan terhitung.
Hal tersebut dapat merugikan setiap orang saat proses pelunasan pinjaman berlangsung.
Manfaat Menghitung Potongan Gaji Pinjaman
Pelaksanaan kegiatan menghitung potongan gaji pinjaman tentu memiliki manfaat bagi karyawan.
Mengetahui jumlah biaya potongan gaji dapat memberikan perencanaan keuangan yang tepat bagi setiap karyawan.
Selain itu, perhitungan potongan gaji pinjaman juga bisa memberikan peringatan untuk karyawan dalam meningkatkan kualitas penggunaan uang.
Hal ini akhirnya bisa memberikan pembelajaran yang baik pada proses pendisiplinan finansial seseorang.
Dengan mengetahui jumlah potongan gaji yang diperoleh akibat pinjaman, diharapakan bisa membangun kesadaran finansial pada karyawan.
Kedepannya, karyawan akan mampu mengelola keuangan dengan baik. Sehingga proses peminjaman dana tidak akan digunakan untuk hal yang kurang penting.