Menentukan informasi penting dalam CV harus diatur dengan isi yang tepat agar menarik perhatian seorang HRD.
Membuat CV untuk kegiatan lamar kerja harus menyesuaikan dengan kebutuhan posisi yang akan dilamar tersebut.
CV yang baik adalah CV yang bisa menjelaskan keunggulan dari seseorang dalam sebuah posisi pekerjaan tertentu.
Oleh karena itu, informasi yang dipilih pada sebuah CV juga harus menunjukkan bahwa seseorang bisa menyelesaikan kepentingan dalam pekerjaan yang sedang dilamar.
Terus, kira-kira apa saja informasi penting dalam CV yang harus ada setiap ingin melamar kerja?
Berikut 6 informasi penting yang wajib ada dalam isi seseorang agar bisa memberikan kesan menarik di mata HRD.
Ayo simak dan pahami sebelum mulai membuat CV!!
Baca Juga : Penting! Ini Cara Mendidik Etika Karyawan Di Tempat Kerja
Table of Contents
6 Informasi Paling Penting Dalam CV
Membuat sebuah CV terkadang menjadi suatu kegiatan yang sangat membingungkan bagi beberapa orang.
Pemilihan informasi yang cocok dalam isi CV menjadi masalah utama dari seluruh proses pembuatannya.
Hal ini karena banyak orang yang masih belum mengerti struktur utama dari sebuah CV yang menarik.
Terdapat 6 bentuk informasi yang bisa menjadi struktur utama dalam pembuatan CV agar menarik di mata HRD.
Apa saja 6 informasi penting tersebut? Ayo simak penjelasan lengkapnya dibawah ini!
1. Informasi Biodata/Biografi Pribadi
Informasi pertama yang masuk ke dalam struktur penting dari sebuah CV adalah informasi biodata dan biografi diri.
Pembuatan biodata dan biografi ini dibutuhkan untuk pengenalan singkat terhadap diri sendiri di dalam CV.
Isi dari biodata sendiri diurutkan berdasarnya nama, tanggal lahir, alamat, kontak, dan lainnya yang bisa mendeskripsikan profil utama dari seseorang.
Sedangkan biografi adalah riwayat singkat tentang pengalaman seseorang yang menjadi nilai tambahan untuk kecocokan kandidat pada suatu posisi.
Biodata dan biografi biasanya diletakkan pada posisi atas dalam sebuah isi. Dua informasi ini berguna untuk menunjukkan jati diri seseorang yang akan dibahas dalam keseluruhan isi CV.
2. Informasi Riwayat Pendidikan
Riwayat pendidikan merupakan struktur selanjutnya yang menjadi informasi penting dalam CV yang menarik.
Memberikan informasi seputar riwayat pendidikan akan menunjukkan nilai pengetahuan seperti apa yang sudah dijalani seseorang.
Hal ini berguna untuk menambah informasi bahwa seseorang sudah cukup berpengalaman dalam berbagai teori yang mungkin akan digunakan pada sebuah pekerjaan.
Pastikan riwayatan pendidikan yang dimasukkan merupakan dua pendidikan terakhir dengan penambahan nilai akhir yang diperoleh dari setiap pendidikan.
Seseorang juga bisa menambahkan pengalaman belajar yang cocok dengan posisi tertentu agar menjadi nilai tambah dalam isi riwayat pendidikan mereka.
3. Informasi Pengalaman Kerja
Pengalaman kerja merupakan informasi paling penting dalam CV dan menjadi informasi yang akan dilihat detail oleh HRD.
Apabila seseorang memiliki pengalaman yang sesuai dengan suatu posisi yang akan dilamar, maka kemungkinan besar HRD akan tertarik untuk merekrut orang tersebut.
Setiap pengalaman kerja harus dibuat semaksimal mungkin dengan menambahkan beberapa informasi proses kerja dan hasil yang diperoleh dalam kegiatan bekerja.
Semua informasi dalam pengalaman kerja akan menjadi penilaian paling besar dari keseluruhan isi CV. Maka dari itu, buat pengalaman semenarik mungkin di dalam sebuah CV.
Pengalaman magang atau projek pelatihan yang sesuai dengan posisi tertentu juga bisa masuk dalam struktur pengalaman kerja ini.
4. Informasi Kemampuan/Skill
Informasi seputar kemampuan/skill yang dimiliki seseorang merupakan informasi penting dalam CV untuk mendukung pengalaman kerja yang ada.
Melakukan sebuah pekerjaan pasti memerlukan beberapa skill pendukung untuk proses pelaksanaan kegiatannya.
Apabila skill yang dimiliki sesuai dengan kebutuhan sebuah posisi, maka besar kemungkinan HRD akan tertarik dengan seseorang yang memiliki skill tersebut.
Oleh karena itu, skill yang dimiliki seseorang harus dimasukkan ke dalam CV agar menjadi pendukung dalam penilaian kemampuan.
Bentuk dari setiap skill sendiri bisa berupa hard skill seperti penggunaan aplikasi, pengaturan sistem kerja, atau lain sebagainya. Atau soft skill seperti komunikasi, kerja tim, dan lainnya.
5. Informasi Pengalaman Organisasi
Pengalaman organisasi bisa menjadi informasi penting dalam CV karena bisa menunjukkan bahwa seseorang aktif dalam bekerja dengan program tertentu.
Pengalaman organisasi akan menjadi sebuah nilai pendukung apabila seseorang aktif dalam berkontribusi pada setiap program yang ada dalam organisasi tersebut.
Struktur sebuah organisasi dapat dikatakan sebagai contoh dalam struktur sebuah perusahaan. Seseorang yang mengikuti organisasi biasanya akan lebih mudah dalam beradaptasi.
Hal tersebut akan menjadi penilaian HRD untuk memilih kandidat yang bisa beradaptasi dalam pekerjaan dengan waktu yang cepat.
Informasi yang bisa dimasukkan pada pengalaman organisasi bisa berupa kegiatan program, posisi dalam organisasi, dan hasil dari setiap kegiatan organisasi tersebut.
6. Informasi Prestasi/Penghargaan
Hal terakhir yang mungkin bisa menjadi informasi penting dalam CV adalah prestasi atau penghargaan yang dimiliki seseorang.
Menambahkan informasi prestasi pada dasarnya bersifat opsional karena tidak semua orang memiliki prestasi yang sama dalam hidupnya.
Namun, penambahan prestasi dalam sebuah CV dapat meningkatkan personal branding dari seseorang.
Seorang yang memiliki prestasi bisa dikatakan sebagai orang yang memiliki jiwa penuh ambisi dalam berbagai kegiatan yang mereka miliki.
Penilaian dari sudut karakter tersebut terkadang bisa membuat HRD tertarik untuk mulai bekerja sama dengan seseorang yang memiliki prestasi.
Baca Juga : Top 5 Pekerjaan Paling Dibutuhkan Saat Ini dan Masa Depan!
Pengertian Umum Dari Sebuah CV
Sebelum mulai membuat CV, alangkah baiknya untuk mengenal terlebih dahulu pengertian umum dari sebuah CV.
Curiculum Vitae atau disingkat sebagai CV merupakan sebuah dokumen yang berisi riwayat hidup dari berbagai pengalaman profesional seseorang.
Menurut John Lees seorang pakar karir dunia, sebuah CV adalah alat pemasaran yang harus dimiliki seseorang untuk ditawarkan kepada para pemberi kerja.
John less mengatakan bahwa CV ini dibuat untuk bbukti dalam menunjukkan bahwa seseorang merupakan kandidat terbaik dari suatu pekerjaan yang sedang ada.
Oleh karena itu, pembuatan sebuah CV harus disesuaikan dengan berbagai posisi pekerjaan yang akan ditarget seseorang.
Sebuah CV harus memiliki fokus utama dalam keseluruhan isinya. Fokus tersebut bisa berupa target karir, pendidikan, akademisi, atau lain sebagainya.
Pembuatan sebuah CV ini tidak bisa dilakukan hanya sekali saja. CV wajib dioptimalkan dengan pembaruan saat seseorang memiliki pengalaman profesional yang baru.
Seseorang yang memiliki CV penuh dengan pengalaman menarik pasti akan lebih mudah dalam bekerja sama dengan perusahaan yang mereka targetkan.
Tips Penting Dalam Membuat CV
Setelah mengetahui 6 informasi penting dalam CV, maka hal lain yang harus diketahui sebelum membuat CV adalah cara efektif dalam membuat CV.
Perlu diingat kembali bahwa sebuah CV harus bisa mendeskripsikan sisi terbaik dari seseorang agar bisa menjadi kandidat yang sesuai dengan suatu posisi tertentu.
Maka dari itu, diperlukan beberapa cara agar isi di dalam CV bisa sesuai dengan apa yang dicari oleh seorang HRD.
Lalu apa saja kira-kira cara membuat CV tersebut? Berikut beberapa tips penting dalam proses pembuatan CV agar lebih menarik.
Ayo simak dan pahami penjelasan dibawah ini!
1. Gunakan Informasi yang Padat dan Jelas
Sebuah CV yang menarik adalah CV yang bisa memberikan gambaran kemampuan dari seseorang untuk menangani suatu pekerjaan.
Dalam membuat CV, informasi yang dimasukkan tidak boleh terlalu banyak dan cukup berfokus pada hal-hal penting saja.
Informasi yang ditunjukkan pada CV juga sebaiknya menggunakan poin-poin penting tanpa paragraf yang terlalu panjang.
Setiap orang harus memaksimalkan informasi di dalam CV dengan hanya menunjukkan sisi terbaik dari setiap pengalaman yang sudah dimiliki.
2. Pisahkan Informasi Menjadi Beberapa Bagian
Banyaknya penjelasan seputar kegiatan yang berbeda-beda membuat isi CV akan sedikit susah dimengerti apabila tidak ada pembagian informasi didalamnya.
Membuat batasan dengan menambahkan sub judul di dalam sebuah CV akan sangat membantu para pembaca mengerti terhadap fokus informasi yang diberikan.
Sebuah CV yang baik juga harus tau bentuk sub yang sesuai dengan berbagai bentuk informasi yang ada di dalamnya.
Penjelasan informasi yang berbeda seperti biodata, pendidikan, pengalaman, dan lainnya akan sangat mudah dipahami apabila terdapat sub judul di setiap sesinya.
3. Maksimalkan Penggunaan Keyword Pembantu
Penggunaan keyword adalah cara terbaik untuk menentukan informasi penting dalam CV saat ini.
Keyword sendiri adalah kata kunci yang akan digunakan pada isi CV untuk meningkatkan kecocokan terhadap suatu posisi tertentu.
Pemilihan keyword sendiri bisa berupa nama alat bantu kerja seperti aplikasi atau barang praktek, atau kata kerja yang diperlukan dalam sebuah posisi.
Memasukkan keyword pada setiap sisi CV akan meningkatkan kesempatan untuk lolos pada screening mesin ATS. Hal ini dapat membuat CV bisa lolos dan diseleksi oleh HRD.
4. Batasi Panjang Isi CV Dengan Singkat
Seperti yang sudah dijelaskan diatas, pemilihan informasi penting dalam CV harus benar-benar disaring agar CV menjadi padat dan jelas.
CV akan sangat membosankan untuk dilihat apabila isinya terlalu panjang. Bentuk CV yang panjang tidak akan efektif dalam penilaian HRD.
Oleh karena itu, maksimal isi sebuah CV yang baik adalah 2 halaman dengan informasi yang singkat dan tepat sesuai kebutuhan pekerjaan.
Jangan masukkan pengalaman yang tidak sesuai dengan posisi yang ingin dilamar karena akan membuat isi CV tidak efektif.
5. Tentukan Jenis CV yang Sesuai
Tips lain yang bisa dilakukan saat membuat CV adalah penentuan jenis CV sesuai dengan tujuan CV dibuat.
Secara garis besarnya, terdapat dua jenis CV yang sering digunakan untuk proses melamar berbagai pekerjaan atau program. Dua CV tersebut yaitu CV ATS Friendly dan CV Creative.
CV ATS Friendly adalah CVÂ yang hanya berisi informasi tulisan diatas kertas putih saja. CV jenis ini lebih sering digunakan karena akan mudah untuk dibaca oleh mesin seleksi ATS.
Sedangkan CV Creative adalah CV yang didesain sekreatif mungkin untuk menarik perhatian seorang HRD. Biasanya penggunaan CV ini terdapat pada lamaran kerja dibidang kreatif saja.
Baca Juga : Catat! 5 Jenis Pelatihan Karyawan Paling Efektif Untuk Saat Ini
Donwload CV ATS Friendly
Berbeda dengan CV Creative yang bisa dibuat berbeda-beda, CV ATS Friendly biasanya memiliki struktur tertentu dalam setiap isinya.
Seseorang terkadang akan sangat bingung dalam menentukan struktur CV ATS Friendly yang sesuai dengan ketentuan HRD.
Maka dari itu, kali ini programgaji.com akan menyediakan satu template CV ATS Friendly secara gratis untuk semua para pencari kerja.
Jika kamu salah satu dari orang yang bingung tersebut, maka file dengan contoh CV ATS Friendly berikut mungkin bisa membantumu dalam menyusun CV kedepannya.
Klik disini untuk mengakses file contoh CV ats friendly!!