HRIS dalam Bisnis Franchise : Rahasia Kesuksesan Operasional

Sebagai pemilik bisnis franchise di era digital, sangat penting untuk memahami pola kerja HRIS dalam pengelolaan SDM di cabang perusahaan.

Semua bisnis franchise pada dasarnya akan memiliki tantangan dalam mengelola banyak cabang yang tersebar di berbagai lokasi.

Ditambah dengan perbedaan kepala antara satu cabang dengan cabang lainnya. Membuat banyak pemiliki bisnis jenis ini membutuhkan sistem pengelola SDM yang fleksibel dan akurat.

Pada artikel ini, kita akan mengulik lebih dalam tentang fungsi HRIS dalam bisnis franchise. Simak penjelasan lengkapnya berikut ini!

Apa Fungsi HRIS Dalam Bisnis Franchise?

Secara umumnya, HRIS (Human Resource Information System) merupakan platform teknologi yang dirancang khusus untuk mengelola berbagai aspek sumber daya manusia dalam bisnis.

Bagi bisnis franchise, HRIS bukan sekadar alat pendukung administratif.  Teknologi ini adalah kunci untuk menciptakan efisiensi operasional.

Segala fitur yang dihadirkan sistem HRIS akan meningkatkan produktivitas, dan memastikan semua cabang berjalan selaras dengan standar perusahaan.

Dalam konteks franchise, HRIS juga membantu setiap cabang bisnis untuk memusatkan data karyawan dari berbagai lokasi ke dalam satu sistem yang terintegrasi.

Dengan begitu, setiap pemilik bisnis dapat mengambil keputusan berbasis data tanpa perlu mengumpulkan informasi dari setiap cabang secara manual.

Ini tentu akan meningkatkan efektifitas kerja di setiap cabang, dan bisnis bisa berkembang baik sesuai dengan kondisi lapangannya.

Keuntungan Menggunakan HRIS dalam Bisnis Franchise

apa fungsi HRIS dalam bisnis franchise

Penggunaan teknolosi HRIS tentu akan membawa dampak positif dalam berbagai aktivitas operarional perusahaan. Tidak terkecuali bisnis franchise yang memiliki banyak cabang.

Berikut adalah beberapa keuntungan bisnis franchise ketika mulai menggunakan sistem  HRIS di setiap cabangnya!

1. Efisiensi dalam Pengelolaan Karyawan

Keuntungan pertama yang mungkin akan dirasakan oleh semua pengguna HRIS adalah tingkat efisiensinya dalam pengelolaan karyawan.

Bayangkan sebuah skenario di mana bisnis franchise memiliki 10 cabang, masing-masing dengan 15 karyawan.

Tanpa HRIS, setiap cabang mungkin akan memiliki sistem pengelolaan karyawan yang berbeda-beda.  Kondisi ini bisa memicu sistem operasional yang tidak konsisten dan membuang banyak waktu.

Dengan HRIS, semua data karyawan dapat dikelola dengan sangat mudah. Mulai dari jadwal kerja, absensi, hingga penggajian, semuanya terpusat dalam satu sistem saja.

2. Konsistensi dalam Kepatuhan Peraturan

Setiap lokasi franchise mungkin akan menghadapi aturan ketenagakerjaan yang berbeda-beda. Ini bisa terjadi karena lokasi daerah yang berbeda.

Dengan HRIS, perusahaan dapat memastikan setiap cabang mematuhi peraturan setempat tanpa risiko kesalahan administratif.

Sistem ini bahkan dapat memberikan pengingat otomatis untuk memperbarui dokumen penting seperti kontrak kerja atau asuransi karyawan.

3. Penggajian yang Tepat dan Akurat

Penggajian sering kali menjadi tantangan besar dalam bisnis franchise, terutama jika masih menggunakan sistem manual.

HRIS menawarkan fitur penggajian otomatis yang menghitung gaji berdasarkan data absensi, lembur, dan bonus kerja.

Setiap perhitungan ini dapat dibedakan seusai dengan kebutuhan cabang, sehingga akan lebih mudah dalam meminimalisir kesalahan perhitungan gaji.

4. Peningkatan Pengalaman Karyawan

Karyawan yang puas adalah aset besar dalam perkembangan bisnis franchise. Hal ini karena bisnis franchise akan lebih mengutamakan service yang diberikan oleh para karyawannya.

Oleh karena itu, dibutuhkan sistem HRIS untuk menerapkan aturan kerja yang transparan bagi setiap karyawan.

Dengan HRIS, karyawan dapat mengakses jadwal, slip gaji, dan informasi lainnya melalui portal self-service di ponsel mereka.

Fitur ini tidak hanya meningkatkan transparansi tetapi juga memberikan pengalaman kerja yang lebih profesional.

Studi Kasus: HRIS dalam Franchise F&B

Keuntungan Menggunakan HRIS dalam Bisnis Franchise

Setelah memahami fungsi HRIS dalam bisnis franchise, sekarang mari kita ambil contoh dalam penerapan HRIS pada bisnis franchise di industri F&B.

Dalam bisnis ini, turnover karyawan sering kali tinggi karena perubahan kondisi minat masyarakat yang berubah-ubah.’

Akibat dari turnover yang tinggi ini, banyak cabang yang membutuhkan sistem rekrutment fleksibel untuk mempekerjakan tenaga kerja baru.

Dengan HRIS, proses rekrutmen bisa dipercepat melalui integrasi dengan portal lowongan kerja.

Selain itu, onboarding karyawan baru juga bisa dilakukan secara digital. Ini tentu dapat mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk pelatihan awal.

Selain itu, HRIS memungkinkan pemilik franchise untuk memantau kinerja setiap cabang melalui laporan yang otomatis.

Setiap metrik kinerja seperti tingkat absensi, produktivitas karyawan, atau biaya lembur, dapat dilihat secara real-time.

Fitur ini tentu akan sangat membantu pemilik bisnis untuk mengidentifikasi masalah dan mengambil langkah perbaikan lebih cepat.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top