Dalam dunia bisnis, divisi adalah konsep yang memiliki peran penting dalam pilar struktural yang membantu perusahaan dalam mengatur sumber daya, tanggung jawab dan spesialisasi.
Dengan membagi perusahaan menjadi unit kerja yang terpisah, konsep divisi dapat membawa dampak yang baik terhadap efisiensi, kolaborasi, dan pencapaian perusahaan.
Biasanya semakin berkembang dan besar suatu perusahaan, maka semakin banyak pula divisi di dalamnya. Hal ini bertujuan agar operasional perusahaan memiliki kontrol yang jelas dan setiap karyawan memiliki jobdesk yang sesuai dengan keahliannya.
Table of Contents
Pengertian Divisi
Dalam konteks bisnis, divisi adalah unit kerja integral dalam struktur organisasi perusahaan yang memungkinkan segmentasi tanggung jawab, tugas, dan spesialisasi fungsional.
Menurut KBBI
Dalam KBBI terdapat 4 penjelasan terkait apa itu divisi, yakni:
- Divisi adalah bagian dari suatu perusahaan besar.
- Divsi adalah satuan militer yang besar (puluhan ribu) yang biasanya lengkap dengan peralatannya, dipimpin oleh perwira tinggi
- Divisi adalah kelompok dalam suatu organisasi.
- Divisi (dalam botani) adalah satuan taksonomi dalam klasifikasi tumbuhan, berperingkat antara kelas dan dunia, namanya berakhiran -phyta, seperti Bryophyta.
Pengertian Divisi Menurut Para Ahli
Agar lebih jelas, silah simak pengertian divisi menurut para ahli berikut:
Peter Ducker (1973)
Menurut Peter Ducker, divisi adalah unit bisnis yang terpisah dengan tanggung jawab sendiri terhadap pendapatan dan pengeluaran.
Richard L. Daft (2018)
Menurut Richard L. Daft dalam bukunya yang berjudul “Organization Theory and Design”, divisi adalah unit yang relatif mandiri dalam organisasi, memiliki manajemen sendiri, serta fokus pada tugas-tugas yang spesifik.
Manfaat Divisi dalam Perusahaan
Secara umum, divisi berfungsi agar perusahaan dapat mencapai efisiensi, koordinasi yang baik, dan memiliki fokus yang lebih tajam dalam mencapai sebuah tujuan.
Berikut ini adalah beberapa manfaat adanya divisi di perusahaan:
1. Lebih fokus dalam tugas dan tanggung jawab
Dengan adanya berbagai divisi di dalam satu perusahaan, ini memungkinkan perusahaan untuk memecah tugas dan tanggung jawab menjadi bagian-bagian yang lebih terkelola.
2. Karyawan dapat bekerja sesuai dengan keahliannya
Keberadaan divisi-divisi di suatu perusahaan memungkinkan pengembangan keahlian pada bidang tertentu. Misalnya divisi pemasaran akan memiliki staf yang ahli di bidang marketing atau divisi produksi akan memiliki staf yang ahli dalam manufaktur produk.
3. Pengukuran yang lebih akurat
Karena setiap divisi memiliki tugas dan tanggung jawabnya masing-masing, maka perusahaan akan mudah untuk mengukur pencapaian dari setiap divisi yang ada.
4. Koordinasi internal yang lebih fleksibel
Divisi merupakan unit kerja yang terdiri beberapa anggota tim dan leader. Nah tim leader ini dapat berfungsi sebagai perantara aliran informasi antar departemen yang berbeda.
Perbedaan Divisi dan Departemen
Seperti dilansir dari Differencebetween.com, perbedaan dasar antara divisi dan departemen terletak pada ukurannya. Secara umum, ukuran departemen lebih besar daripada divisi.
Nah untuk lebih jelasnya, silahkan simak 6 perbedaan antara divisi dengan departemen berikut:
Perbedaan | Departemen | Divisi |
---|---|---|
Definisi | Unit fungsional yang lebih besar dan luas | Unit kerja yang lebih kecil dan terbatas |
Ukuran | Memiliki ukuran yang lebih besar | Memiliki ukuran yang lebih kecil |
Koordinasi | Koordinasi antar-departemen dapat lebih rumit | Koordinasi lebih langsung dan sederhana |
Otonomi | Memiliki otonomi sendiri dalam mengambil keputusan tanpa harus menunggu persetujuan pada tingkat manajemen yang lebih tinggi | Tingkat otonomi yang dimiliki mungkin lebih rendah |
Cakupan Tanggung Jawab | Lebih besar dan luas | Lebih terbatas dan spesifik |
Tujuan dan Strategi | Mungkin memiliki tujuan bisnis yang berbeda | Berkontribusi pada tujuan divisi atau perusahaan |
Contoh Divisi dalam Perusahaan
Pada umumnya perusahaan harus memiliki minimal 5 divisi yakni divisi produksi, divisi pemasaran, divisi keuangan dan akuntansi, divisi HRD, dan divisi IT.
1. Divisi Produksi
Divisi produksi bertanggung jawab atas produksi barang atau jasa pada suatu perusahaan. Divisi ini biasanya juga bertugas dalam mengelola supply chain, produksi, dan distribusi produk.
2. Divisi Marketing and Sales
Untuk menghasilkan profit, perusahaan perlu menjual produk yang telah dihasilkan oleh divisi produksi. Nah inilah tugas dan tanggung jawab dari divisi Marketing & Sales.
3. Divisi keuangan dan akuntansi
Divisi ini bertanggung jawab atas pengelolaan keuangan perusahaan, termasuk penganggaran, akuntansi, pelaporan keuangan dan perencanaan keuangan.
4. Divisi IT
Di era digitalisasi seperti saat ini, divisi IT merupakan sebuah kebutuhan bagi perusahaan yang ingin berkembang. Divisi ini bertanggung jawab atas sistem, infrastruktur web, pengembangan perangkat lunak, keamanan cyber serta dukungan teknis lainnya terkait dengan IT.
5. HRD
Perusahaan perlu memaksimalkan sumber daya manusia yang mereka miliki. Divisi Human Resources bertanggung jawab atas rekrutmen, manajemen kinerja karyawan, pelatihan dan pengembangan SDM.
Sekarang sudah ada teknologi HRIS yang dapat mengoptimalkan tugas dari divisi HR. Salah satu HRIS terbaik yang dapat diandalkan adalah OnTime Payroll.
Optimalkan Proses HR dengan OTP
OnTime Payroll (OTP) merupakan solusi teknologi yang membantu divisi HR dalam mengurus berbagai tugas dan tanggung jawabnya dalam proses human resources.
Misalnya OTP dapat membantu perusahaan anda dalam melacak kinerja karyawan, menghitung gaji, perhitungan pph 21, manajemen kehadiran, hingga sistem absensi berbasis geolokasi (google map).
Sehingga dengan menggunakan aplikasi OTP, divisi HR perusahaan anda bisa mengurus pekerjaan lain yang lebih penting dari pada harus mengerjakan pekerjaan yang berbasis kertas.