Contoh Surat Pengunduran Diri Kerja yang Baik dan Sopan WORD

Halo sobat OTP! Kamu ingin resign? Berikut kami berikan contoh surat pengunduran diri kerja yang baik dan sopan dalam format word.

Dalam dunia kerja sering dijumpai bahwa karyawan mengundurkan diri dari pekerjaannya. Alasannya beragam, mulai dari gaji yang tidak sesuai, lingkungan kerja yang toxic, hingga masalah keluarga.

Nah kalau kamu, apa alasannya? Apa pun alasan kamu melakukan pengunduran diri dari pekerjaanmu yang sekarang, semoga itu yang terbaik.

Nah agar rencana resign kamu berjalan dengan lancar, kamu perlu menulis surat pengunduran diri dengan cara yang baik dan sopan.

Nah berikut ini kami akan memberikan contoh surat pengunduran diri kerja yang baik dan sopan, agar HRD dapat menerima keputusan kamu.

Table of Contents

Cara Membuat Surat Pengunduran Diri yang Baik dan Sopan

Menulis surat pengunduran diri yang baik dan sopan adalah langkah penting dalam rencana resign. Jika pengunduran diri kamu dilakukan dengan cara-cara yang baik, tentu itu akan menjaga reputasi kamu.

Nah berikut ini adalah hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menulis surat pengunduran diri yang baik dan sopan.

1. Gunakan Format Surat Formal

Menulis surat pengunduran diri dengan format formal akan membuat kamu tetap terlihat profesional dalam pekerjaan. Gaya surat yang terkesan santai dan tidak niat tentu akan membuat citra diri kamu menjadi buruk di perusahaan.

Jangan sampai akibat gaya surat pengunduran diri kamu yang kurang sopan, kamu tidak mendapatkan surat paklaring.

Surat paklaring adalah dokumen yang menjelaskan bahwa seseorang pernah bekerja di suatu perusahaan.

2. Kirim Minimal 1 Bulan Sebelum Resign

Biasanya perusahaan butuh waktu hingga 1 bulan untuk merekrut karyawan baru. Hal ini juga di atur dalam Pasal 162 ayat (3) UU No. 13 2003.

Dalam pasal itu dijelaskan bahwa karyawan wajib mengajukan surat pengunduran diri ke perusahaan dalam 30 hari sebelumnya.

Alangkah lebih baiknya jika mengirim surat pengunduran diri 2 hingga 3 bulan sebelum resign.

3. Sertakan alasan yang masuk akal

Walaupun ini merupakan hal yang opsional, kamu dapat menyertakan alasan yang masuk akal agar perusahaan bisa menerimanya.

Jika kamu memilih untuk memasukkan alasan di surat pengunduran diri kerja, pastikan alasan tersebut positif dan profesional.

“Saya harus pindah ke lokasi yang berbeda karena alasan tertentu, dan ini membuat saya tidak dapat melanjutkan pekerjaan saya di sini.”

4. Jangan jatuhkan orang lain

Meskipun kamu merasa ada orang-orang yang mengganggu dalam pekerjaanmu saat ini, jangan jadikan mereka sebagai alasan pengunduran diri.

Jangan hanya karena masalah pribadi, tidak akur, atau hal remeh temeh membuat kamu menyebut orang lain dalam alasan pengunduran diri.

Namun jika orang-orang itu melakukan tindakan yang sudah di luar nalar, seperti tindakan pelecehan atau pengancaman kamu boleh untuk menyertakannya. Jangan lupa untuk memberikan bukti yang memperkuat hal tersebut.

5. Bubuhkan ucapan terimakasih

Sampaikan juga ucapan terimakasih terhadap orang-orang yang turut membantu kamu dalam bekerja. Misalnya kepada rekan kerja, HRD dan manajer.

6. Ketersediaan untuk membantu transisi

Sampaikan juga bahwa kamu siap untuk membantu dalam proses transisi. Kamu bisa menawarkan untuk memberikan pelatihan atau membantu mentransfer tanggung jawab kepada anggota yang lain.