Cara Negosiasi Gaji untuk Penghasilan yang Layak

Salah satu beban terberat bagi seorang karyawan ketika menerima kerja adalah menentukan cara negosiasi gaji yang tepat dan jelas.

Terutama bagi mereka yang baru memasuki dunia kerja. Banyak dari karyawan tersebut sering kali merasa tidak percaya diri saat ingin membahas seputar kompensasi.

Padahal kenyataannya, proses negosiasi gaji merupakan kegiatan biasa dalam dunia kerja.

Bahkan untuk beberapa perusahaan yang memiliki kredibilitas tinggi, proses negosiasi gaji menjadi hal penting untuk sepakati bersama.

Jika kamu masih merasa takut dan bingung dalam tahap negosiasi gaji. Maka cobalah beberapa panduan berikut ini seputar cara negosiasi gaji yang tepat dan sesuai dengan kualifikasi kerja.

Mengapa Negosiasi Gaji Penting?

Mengapa Negosiasi Gaji Penting?

Menurut survei yang dilakukan oleh Salary.com, terdapat sekitar 84% dari pengusaha mengharapkan kandidat untuk melakukan negosiasi gaji saat proses kerjasama berlangsung.

Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan memberikan kesempatan bagi kandidat untuk mendapatkan kompensasi yang lebih baik jika mereka negosiasi dengan benar.

Maka dari itu, karyawan pada dasarnya harus benar-benar mempersiapkan cara negosiasi gaji terbaik mereka. Dimana mereka menyediakan alasan yang tepat beserta data yang mendukung argumen mereka.

Kenaikan jumlah gaji di awal karir, juga akan memberikan peningkatan yang berkelanjutan di masa depan. Hal ini dibuktikan dengan hasil penelitian dari Harvard Business Review.

Penelitian ini menunjukkan bahwa jika seseorang memulai karirnya dengan gaji hanya 5% lebih tinggi. Maka dia dapat menghasilkan hingga $500,000 lebih banyak selama 40 tahun karirnya.

Cara Negosiasi Gaji yang Sukses

tips menawar kompensi

Menentukan cara negosiasi gaji yang tepat tentu tidak akan sama di setiap waktunya. Karyawan perlu melihat kondisi yang tepat agar perusahaan bisa mengerti maksud dan tujuan negosiasi tersebut.

Oleh karena itu, karyawan juga membutuhkan beberapa langkah khusus saat ingin melakukan negosiasi seputar gaji bersama perusahaan.

Berikut adalah langkah-langkah yang bisa dijadikan cara untuk negosiasi gaji bagi semua karyawan!

1. Riset Gaji Pasar

Cara pertama dan menjadi langkah awal sebelum melakukan negosiasi gaji adalah melakukan riset tentang kisaran gaji untuk posisi yang dilamar.

Kamu bisa menggunakan beberapa platform  untuk riset gaji di Indonesia seperti jobstreet, glints, atau aplikasi pencari kerja lainnya.

Kumpulkan data semaksimal mungkin hingga akhirnya kamu mendapatkan kisaran gaji yang pas untuk pekerjaan dan kebutuhan hidupmu.

Dengan data ini, kamu juga bisa menilai apakah penawaran perusahaan sejalan dengan standar industri yang sudah ada di luaran sana.

2. Memberi Nilai Diri Sendiri

Selain memahami kisaran gaji di pasar, kamu juga harus bisa memberikan nilai pada diri sendiri. Nilai ini bisa menjadi alasan kenapa perusahaan membutuhkanmu.

Contohnya sepeti apakah kamu memiliki keterampilan atau pengalaman spesifik yang langkauntuk diperoleh pada industri tersebut?

Atau apakah kamu memiliki sertifikasi tambahan yang meningkatkan daya saing dengan kandidat lain?

Faktor-faktor ini bisa menjadi nilai tambah atas kualifikasi diri, dan bisa menjadi landasan kuat untuk meminta kompensasi yang lebih tinggi.

3. Persiapkan Angka yang Jelas

Ketika tiba waktunya untuk negosiasi, pastikan bahwa kamu sudah memiliki angka yang jelas seputar jumlah gaji dalam pikiranmu.

Para ahli menyarankan untuk memberikan kisaran yang lebih spesifik daripada angka bulat yang terlalu umum. Contohnya seperti memberikan batas antar Rp5 juta hingga Rp 7 juta.

Menurut penelitian dari Columbia Business School, kandidat yang memberikan kisaran angka spesifik selama negosiasi lebih mungkin mendapatkan penawaran lebih tinggi.

Cara negosiasi gaji ini juga harus dilengkapi dengan data yang kuat, agar bisa menjawab pertanyaan tentang alasan kenapa menetapkan gaji dengan nominal tersebut.

4. Mulai dengan Sikap Positif

Selalu mulai pembicaraan tentang gaji dengan nada positif dan jangan terlihat kaku atau terburu-buru.

Kamu bisa menyampaikan apresiasi terlebih dahulu atas kesempatan kerja tersebut. Tunjukkan bahwa kamu bersemangat untuk bergabung ke perusahaan.

Sikap positif dapat membantu mengurangi ketegangan dalam negosiasi, dan menunjukkan bahwa kamu adalah seseorang yang kooperatif namun tetap tegas.

Pastikan bahwa sikap yang kamu bawa menunjukkan kualitasmu yang tinggi. Sehingga perusahaan tidak akan ragu untuk memberikan gaji yang lebih.

5. Jangan Hanya Fokus pada Gaji Pokok

Jika perusahaan tidak dapat menaikkan gaji pokok sesuai dengan harapanmu, kamu bisa cobalah bernegosiasi untuk benefit tambahan lainnya.

Contohnya seperti bonus tahunan, cuti lebih banyak, jam kerja fleksibel, asuransi kesehatan, atau bahkan biaya transportasi dan pendidikan lanjutan.

Beberapa perusahaan mungkin lebih fleksibel dalam menawarkan benefit daripada menyesuaikan gaji pokok. Kamu bisa sesuaikan dengan bagaimana pola pikir perusahaan terhadap karyawan mereka.

6. Tahu Kapan Harus Berhenti

Setelah mencapai kesepakatan yang memuaskan, jangan terus mendesak perusahaan untuk memberikan kompensasi yang lebih lagi.

Ini merupakan cara negosiasi gaji yang salah dan sangat fatal. Ada garis halus antara negosiasi yang efektif dan tampil sebagai seseorang yang terlalu menuntut.

Tanda negosiasi gaji sukses adalah ketika kedua belah pihak merasa nyaman dan puas dengan hasilnya.

Kesalahan Umum Saat Negosiasi Gaji

Kesalahan Umum Saat Negosiasi Gaji

Proses negosiasi gaji tidak akan menghasilkan kesekapatan yang memuaskan apabila karyawan melakukan beberapa kesalahan di dalamnya.

Terdapat tiga kesalahan umum yang sering menjadi permasalahan seorang karyawan disaat negosiasi gaji berlangsung.

Berikut adalah tiga kesalahan umum saat proses negosiasi gaji berlangsung!

1. Tidak Melakukan Riset

Salah satu kesalahan terbesar adalah datang ke negosiasi tanpa informasi yang cukup tentang standar gaji untuk posisi yang dilamar.

Tanpa riset, kamu akan berakhir dengan gaji yang jauh lebih rendah dari yang seharusnya. Perusahaan akan memanfaatkan ketidaktahuanmu untuk keuntungan mereka.

2. Tidak Berani Menawar

Banyak kandidat merasa takut menegosiasikan gaji karena khawatir dianggap tidak sopan atau tidak profesional oleh perusahaan.

Namun faktanya, sebagian besar perusahaan menganggap negosiasi gaji sebagai bagian normal dari proses perekrutan kandidat kerja.

3. Terburu-buru Menerima Tawaran Pertama

Penawaran pertama sering kali bukan penawaran terbaik. Jangan terburu-buru menerima tawaran tanpa mempertimbangkan semua faktor.

Ambil waktu untuk memikirkan dengan hati-hati sebelum memberikan keputusan final. Pastikan bahwa proses negosiasi sudah maksimal sebelum akhirnya menerima tawaran tersebut.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top