Barang komplementer adalah barang-barang yang biasa dikonsumsi atau digunakan bersama. Pengertian barang komplementer biasanya dibahas pada ilmu ekonomi.
Berbeda dengan barang subtitusi yang keberadaannya justru malah menggantikan fungsi barang lain. Barang komplementer tidak dapat dikonsumsi atau digunakan tanpa barang lain.
Pada artikel ini OTP akan membahas tentang apa itu barang komplementer, diagram, dan contohnya.
Table of Contents
Apa Itu Barang Komplementer?
Barang komplementer adalah 2 barang atau lebih yang biasanya digunakan atau dikonsumsi bersama-sama. Barang-barang ini memiliki fungsi dan kegunaan yang saling melengkapi, bahkan ada beberapa barang yang tidak bisa digunakan tanpa adanya barang lain.
Pengertian Barang Komplementer Menurut Para Ahli
Untuk memperdalam pemahaman kita terkait apa itu barang komplementer, silahkan simak pengertiannya menurut para ahli berikut ini:
Mokhtari, H. (2018)
Barang komplementer adalah barang-barang yang dikonsumsi secara bersama. Dalam artikelnya, Mokhtari berpendapat bahwa pembelian barang-barang komplementer ada karena keinginan konsumen untuk mendapatkan manfaat suatu produk secara utuh.
Dr. M. Suparmoko, M.A (2007)
Suparmoko merupakan pakar ekonomi yang telah menerbitkan beberapa buku. Dalam bukunya yang berjudul “Ekonomi SMA Kelas X” ia menjelaskan barang komplementer adalah barang yang dikonsumsi secara bersama atau berpasangan dengan barang tertentu.
Imamul Arifin (2007)
Barang komplementer juga dijelaskan oleh Imamul Arifin dalam bukunya yang berjudul “Membuka Cakrawala Ekonomi”. Menurut Arifin barang komplementer adalah barang yang memiliki kegunaan untuk melengkapi barang lain. Barang tersebut akan bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan manusia jia digunakan secara bersama-sama.
Bambang Widjajanta (2007)
Menrut Bambang Widjajanta barang komplementer adalah barang yang memiliki kegunaan untuk melengkapi barang lain. Barang tersebut akan bermanfaat jika digunakan secara bersama-sama.
Eeng Ahman (2007)
Menurut Eeng Ahman, barang komplementer merupakan barang yang berfungsi sebagai pelengkap barang lain.
Mila Saraswati dan Ida Widaningsih (2008)
Barang komplementer adalah barang yang berfungsi melengkapi alat pemenuhan kebutuhan yang digunakan.
Diagram Barang Komplementer
Diagram barang komplementer adalah diagram yang menunjukkan hubungan antara dua jenis barang yang saling melengkapi dalam konsumsi atau penggunaan.
Diagram ini menunjukkan hubungan antara harga suatu barang dan jumlah permintaan barang komplementer tersebut.
Berikut ini adalah gambar diagram barang komplementer dengan harga barang A diplot pada sumbu vertikal, sedangkan permintaan jumlah barang B diplot pada sumbu horizontal.
Berdasarkan diagram diatas, ketika kita memplot harga dan jumlah permintaan barang komplementer terhadap satu sama lain, maka kita akan mendapatkan kurva yang miring ke bawah.
Kurva pada diagram barang komplementer ini menunjukkan bahwa kuantitas permintaan barang komplementer meningkat seiring dengan menurunnya harga barang awal. Sehingga konsumen akan mengkonsumsi lebih banyak suatu barang komplementer ketika harga suatu barang turun.
Pengaruh Perubahan Harga Terhadap Barang Komplementer
Kenaikan harga suatu barang dapat menyebabkan penurunan permintaan barang komplementer tersebut. Hal ini diukur dengan menggunakan rumus “Cross Price Elasticity of Demand” atau “Elastisitas Harga Silang dari Permintaan”.
Rumus:
Dimana:
- Exy adalah elastistas harga silang antara baran X dan Y.
- % Perubahan Jumlah Permintaan Barang X adalah persentase perubahan jumlah permintaan barang X.
- % Perubahan Harga Barang Y adalah persentase perubahan harga barang Y.
Jika Exy bernilai negatif, maka hal ini menunjukkan bahwa kedua produk tersebut saling melengkapi (komplementer), dan kenaikan harga salah satu produk akan menyebabkan penurunan permintaan produk lainnya.
Jika Exy bernilai positif, maka hal ini menunjukkan kedua produk tersebut adalah barang substitusi, dan kenaikan salah satu produk akan menyebabkan peningkatan permintaan produk lainnya.
Contoh:Anggap saja harga cat kaleng di pasaran naik 10%, dan menyebabkan permintaan kuas turun 5%.
Maka:
Exy = -5%/10% = -0,5
Elastisitas harga silang harga kuas terhadap terhadap cat kaleng adalah -0,5, hal ini menunjukkan bahwa kuas merupakan barang komplementer untuk cat kaleng. Ketika harga cat kaleng naik, konsumen cenderung untuk tidak membeli kuas sehingga menurunkan permintaan terhadap kuas.
Contoh Barang Komplementer
Tidak semua barang komplementer itu sama. Ada yang lemah dan ada juga yang kuat.
Contoh Barang Komplementer Lemah
Barang komplementer lemah adalah pasangan barang yang memiliki hubungan yang kurang erat. Perubahan harga atau kuantitas salah satu barang memiliki pengaruh yang lebih kecil terhadap permintaan barang lainnya.
Sebagai contoh gula dan kopi. Meskipun gula dan kopi sering dikonsumsi secara bersama namun perubahan harga gula tidak memiliki dampak signifikan pada konsumsi kopi. Hal ini karena ada yang masih mengkonsumsi kopi tanpa gula atau menggantinya dengan pemanis lain.
Berikut ini adalah pasangan barang komplementer yang lemah lainnya:
- Mobil dan pewangi mobil
- Susu dan coklat
- Roti dan selai
- Kamera dan tas kamera
- Laptop dan mouse
- Ponsel dan aksesorisnya
- Teh dan gula
Contoh Barang Komplementer Kuat
Barang komplementer kuat adalah pasangan barang yang memiliki hubungan yang sangat erat. Artinya perubahan harga atau kuantitas salah satu barang memiliki pengaruh besar terhadap permintaan barang lainnya.
Sebagai contoh mobil dan bensin. Tanpa bensin mobil tidak dapat digunakan dan tentu ada ketergantungan yang kuat antara keduanya.
Nah berikut ini adalah contoh lain dari barang komplementer yang kuat:
- Kamera dan lensa
- Pasta gigi dan sikat gigi
- Motor dan helm
- Kompor gas dan tabung gas
- PS2 dan Kaset Game
- Paku dan palu
- Sepatu dan kaos kaki