Dalam dunia kerja, asesmen karyawan adalah salah satu sarana bagi manajemen perusahaan untuk memantau, menjaga dan meningkatkan kinerja karyawan.
Seorang manajer harus bisa memastikan tim atau divisi yang dinaunginya dapat bekerja secara maksimal. Hal ini sangat penting dalam dunia bisnis, karena jika karyawan berkinerja dengan baik maka perusahaan dapat mencapai target.
Pada artikel ini programgaji.com akan membahas pengertian assessment, jenis, tujuan dan manfaatnya. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan asesmen, simak artikel ini hingga akhir ya.
Table of Contents
Pengertian Asesmen Karyawan
Asesmen karyawan adalah upaya perusahaan dalam menilai karyawan dengan menerapkan berbagai alat dan metode untuk memahami apakah kinerja karyawan tetap mendukung tujuan perusahaan.
Pengertian Asesmen Menurut Para Ahli
Agar lebih jelas dalam memahami apa itu asesmen, berikut ini adalah beberapa pengertian asesmen menurut para ahli:
Nana Sudjana (1990)
Nana Sudjana dalam bukunya yang berjudul “Penilaian Hasil Proses Belajar”, mengungkapkan bahwa asesmen adalah proses memberikan atau menentukan nilai kepada objek berdasarkan suatu kriteria tertentu.
Worthen & Sanders (1973)
Pada tahun 1973, dua orang ahli yakni Worthen & Sanders, menjelaskan apa itu asesmen dalam buku yang berjudul “Educational Evaluation: Theory and Practice”.
Mereka menjelaskan yang dimaksud dengan asesmen adalah kegiatan mencari informasi yang bermanfaat dalam menilai keberadaan suatu program, prosedur, produksi serta strategi dalam mencapai suatu tujuan yang sudah ditentukan sebelumnya.
Johnson & Johnson (2002)
Asesmen juga dijelaskan dalam jurna yang berjudul “Learning Together and Alone: Overview and Meta-Analysis”. Penulis jurnal tersebut Johnson, D. W. & Johnson, R. T. merupakan pakar psikologi. Menurut mereka asesmen dapat diartikan sebagai “collecting information about quality and quantity of a change in a student, grup, teacher or administrator.”
A. Muri Yusuf (2017)
Prof. Dr. A. Muri Yusuf, M.Pd. merupakan pakar pendidikan. Pada tahun 2017 beliau menulis buku “Asesmen dan Evaluasi Pendidikan” dan menjelaskan yang dimaksud dengan asesmen adalah suatu proses pengumpulan informasi secara sistematis tentang berbagai komponen untuk mengetahui karakteristik, kekuatan, proses pelaksanaan dan hasil yang dicapai sesuai dengan aturan.
Kusaeri Supranto (2012)
Dalam buku “Pengukuran dan Penilaian Pendidikan” terbitan 2012, sang penulis Kusaeri Supranto menjelaskan asesmen adalah suatu proses yang sistematis dan mencakup kegiatan mengumpulkan, menganalisis dan menginterpretasikan informasi untuk menentukan karakteristik siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran dengan kegiatan pengukuran.
Fungsi Asesmen Karyawan
Dalam dunia kerja, asesmen atau yang biasa juga dikenal sebagai penilaian memiliki fungsi untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan karyawan. Selain itu asesmen juga dapat berfungsi dalam merancang program pelatihan dan pengembangan karyawan.
Lebih dalam dari itu, fungsi asesmen dibedakan menjadi dua yakni formatif dan sumatif.
Formatif
Fungsi asesmen formatif merupakan fungsi yang berguna dalam memberikan feedback kepada karyawan dan menjadi dasar dalam memperbaiki, membenarkan, dan menyempurnakan proses pembelajaran. Sehingga, karyawan dapat melalui proses peningkatan standar pembelajaran pada fungsi ini
Sumatif
Fungsi asesmen sumatif merupakan fungsi yang berguna untuk menentukan nilai belajar peserta pada sesuatu hal khusus. Dan fungsi ini dapat menjadi bahan untuk memberikan laporann dan menentukan kenaikan kelas serta menentukan lulus atau tidaknya peserta.
Perbedaan Asesmen Formatif dan Sumatif
Asesmen Formatif | Asesmen Sumatif |
---|---|
Tidak untuk memberikan angka atau tingkatan tertentu. | Untuk memberikan nilai dan tingkatan pada peserta. |
Memberi informasi tentang kekuatan dan kelemahan peserta tentang suatu tugas yang diberikan. | Dapat digunakan untuk menentukan kedudukan peserta di antara temannya. |
Dilakukan pada waktu kegiatan pelatihan dan pengembangan sedang berlangsung. | Dilakukan pada akhir kegiatan pembelajaran atau pelatihan. |
Dapat dipakai sebagai dasar penyempurnaan kegiatan peserta pada kegiatan berikutnya. | Dapat digunakan untuk menentukan apakah peserta layak untuk naik ke jenjang berikutnya. |
Level generalisasi lebih terbatas. | Level generalisasi lebih luas. |
(A. Muri Yusuf: 2017)
Jenis-Jenis Asesmen Karyawan
Asesmen dapat dilakukan dalam rangka mencari kandidat calon karyawan terbaik dalam proses rekrutmen. Selain itu asesmen dapat juga digunakan dalam rangka mencari kandidat terbaik untuk posisi tertentu.
Asesmen untuk Rekrutmen
Berikut ini adalah beberapa jenis asesmen yang digunakan dalam proses rekrutmen karyawan baru:
1. Penilaian keterampilan
Penilaian keterampilan adalah asesmen yang bertujuan untuk mengukur keterampilan karyawan. Hal ini termasuk keterampilan yang sudah dimiliki maupun yang sedang ditingkatkan dalam rangka membantu kinerja mereka.
Manajer dan HRD dapat menggunakan asesmen ini untuk membuat atau mengembangkan program pelatihan untuk karyawan baru.
2. Penilaian kepribadian dan integritas
Asesmen ini dapat digunakan untuk mengetahui ciri kepribadian untuk memahami gaya kerja seseorang.
Dalam proses rekrutmen, hasil asesmen ini dapat digunakan oleh HRD untuk mengetahui tentang bagaimana seorang karyawan dapat bekerja dengan rekannya dan bagaimana integritas ia terhadap atasan serta perusahaan.
3. Tes minat dan bakat
Tes minat dan bakat atau tes kemampuan kognitif dapat digunakan untuk mengukur keahlian seseorang untuk peran tertentu.
4. Asesmen fisik
Kemudian ada juga asesmen secara fisik. Penilaian kemampuan fisik dapat digunakan untuk mencari tahu tingkat kekuatan dan ketahanan fisik seseorang.
Asesmen ini diperlukan jika suatu pekerjaan menuntut karyawan untuk mengerjakan hal-hal yang memerlukan kekuatan dan ketahanan fisik yang kuat.
Asesmen untuk Promosi Jabatan
Salah satu tujuan perusahaan mengadakan asesmen adalah untuk mengukur kelayakan seorang karyawan untuk dipromosikan ke jabatan yang lebih tinggi. Ada pun jenis asesmen yang digunakan adalah sebagai berikut:
1. Ulasan Kinerja (Performance reviews)
Performance reviews adalah asesmen karyawan yang dapat dilakukan oleh supervisor atau manajer pada periode tertentu (bulanan atau tahunan) untuk membahas kekuatan dan kelemahan karyawan.
Asesmen jenis ini dapat digunakan sebagai dasar dalam mengatasi suatu permasalahan. Misalnya, berdasarkan performance reviews seorang manajer dapat memberitahu kepada karyawan yang bersangkutan tentang apa yang harus dilakukannya dan harapan perusahaan terhadap karyawan tersebut di masa mendatang.
2. Presentasi
Salah satu tugas penting seorang eksekutif di suatu perusahaan adalah mempresentasikan rencana, proyek atau hal penting lainnya. Penilaian skill presentasi seseorang dibutuhkan jika suatu posisi jabatan mengharuskannya melakukan banyak presentasi.
3. Psikometri
Psikometri adalah jenis asesmen yang menggabungkan prinsip statistik dan ilmu psikologi. Asesmen ini memainkan peran penting dalam mengukur kelayakan seseorang dalam menduduki posisi jabatan tertentu.
4. Evaluasi 360 Derajat
Asesmen ini dilakukan dengan cara karyawan dievaluasi oleh rekan kerja, atasan dan bawahan mereka. Dengan cara ini manajemen perusahaan bisa mendapatkan wawasan holistik tentang kinerja dan gaya kepemimpinan kandidat.
5. Wawancara
Wawancara juga salah satu asesmen yang ampuh untuk mengetahui tentang bagaimana motivasi kerja kandidat terpilih.
5. Role Playing
Role playing adalah asesmen yang melibatkan situasi yang mensimulasikan tugas dan tantangan yang mungkin datang dalam peran yang lebih tinggi.
Asesmen ini dapat mengukur tentang bagaimana karyawan akan mengatasi tugas dan tantangan tersebut dan menilai kemampuan mereka dalam membuat keputusan penting.
Tujuan Asesmen
Menurut Chittenden (1994) ada 4 tujuan asesmen yakni melacak, memeriksa, mencari tahu dan menyimpulkan.
1. Melacak (Keeping Track)
Keeping track yakni untuk menelusuri dan melacak proses pembelajaran peserta sesuai dengan rencana yang telah dibuat.
2. Memeriksa (Checking-up)
Cheking up yakni untuk mengecek pencapaian peserta dalam proses pembelajaran dan kekurangan peserta selama mengikuti proses pelatihan atau pembelajaran.
3. Mencari tahu (Finding-out)
Finding-out yakni mencari, menemukan, dan mendeteksi kesalahan atau kelemahan peserta selama proses pelatihan atau pembelajaran.
4. Menyimpulkan (Summing-up)
Summing-out yaki menyimpulkan tingkat penguasaan peserta terhadap kompetensi yang telah ditetapkan.
Manfaat Asesmen Karyawan
Ada banyak sekali manfaat dari asesmen karyawan, berikut diantaranya:
- Membantu dalam membuat keputusan promosi.
- Sebagai dasar untuk menentukan kebutuhan pelatihan.
- Meningkatkan motivasi karyawan.
- Mengurangi turnover karyawan.