6 Jenis Aplikasi Ini Wajib Dimiliki HRD, Perusahaanmu Sudah Ada?

Jika ingin mengenal aplikasi wajib dimiliki HRD, berarti kita juga akan mempelajari juga beberapa sistem pengelola SDM yang selalu mendampingi HRD saat berkerja.

Di era digital saat ini, setiap departemen di sebuah perusahaan harus beradaptasi dengan perkembangan teknologi untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas.

Salah satu departemen yang sangat membutuhkan inovasi teknologi adalah HRD.

Banyaknya aplikasi yang hadir saat ini, membuat proses pemilihan aplikasi yang tepat untuk HRD menjadi tantangan baru.

Pada artikel ini programgaji.com membahas 6 aplikasi wajib dimiliki HRD, serta alasan kenapa aplikasi tersebut dibutuhkan dalam pekerjaan HRD sehari-hari.

Ayo simak penjelasan lengkap seputar 6 jenis aplikasi yang wajib dimiliki HRD dibawah ini!

6 Jenis Aplikasi Wajib Dimiliki HRD

jenis aplikasi yang sangat wajib dimiliki HRD

Dalam kegiatan sehari-hari, memang terdapat beberapa aplikasi wajib untuk dimiliki HRD agar proses pengerjaan tugas mereka menjadi lebih efisien.

Hampir semua dari jenis dari aplikasi ini dirancang khusus untuk pengelolaan SDM, dimana juga menjadi sebuah tanggung jawab dari seorang HRD.

Ingin tau apa saja bentuk aplikasinya? Inilah 6 jenis aplikasi wajib dimiliki HRD di dalam perusahaan!

1. Aplikasi Manajemen Karyawan

Aplikasi pertama yang wajib dimiliki HRD adalah aplikasi yang berfokus pada manajemen karyawan.

Banyaknya SDM perusahaan yang harus dikelola sering kali membuat HRD kelelahan dalam mendata dan mengatur alur kerjanya.

Aplikasi manajemen karyawan ini merupakan software yang dirancang khusus untuk mengelola semua kegiatan SDM di setiap perusahaan.

Semua fitur dalam aplikasi ini akan mempermudah HRD untuk mengatur SDM perusahaan melalui online.

Beberapa fitur yang disediakan aplikasi ini yaitu fitur pengelolaan data karyawan, absensi dan kehadiran, hingga fitur evaluasi kinerja.

OnTime Payroll, BambooHR, Zenefits, dan Gusto adalah contoh aplikasi manajemen karyawan yang bisa dicoba oleh HRD saat ini.

2. Aplikasi Rekrutmen dan Onboarding

Memastikan bahwa karyawan baru dapat beradaptasi dengan cepat dan produktif juga menjadi tanggung jawab utama dari seorang HRD.

Maka dari itu, dibutuhkan alat bantu berupa aplikasi rekrutmen dan onboarding untuk HRD dalam kegiatan berkerja sehari-hari.

Aplikasi ini menjadi wajib untuk dimiliki HRD karena menghadirkan fitur pendaftaran dan seleksi kandidat secara online.

Dan juga memiliki sistem onboarding online yanng bisa menginformasikan seputar pelatihan penting untuk karyawan baru agar bisa beradaptasi dengan cepat.

Fitur-fitur dalam aplikasi ini akan menyerdehanakan tahap penerimaan SDM baru perusahaan. Contoh dari aplikasi ini yaitu Lever, Greenhouse, dan Workable.

3. Aplikasi Manajemen Kinerja

Aplikasi manajemen kinerja ini akan membantu HRD dalam mengevaluasi dan mengelola kinerja karyawan secara teratur.

Setiap pelaksanaan tugas dari seorang karyawan harus dinilai oleh HRD di periode akhir jadwal kerja berlangsung.

Oleh karena itu aplikasi manajemen kinerja ini selalu masuk dalam aplikasi wajib dimiliki HRD karena fungsinya yang sangat penting.

Aplikasi ini menyediakan fitur penetapan tujuan dan KPI karyawan sebagai patokan HRD dalam melakukan penilaian.

Selain itu, terdapat fitur umpan balik dan evaluasi sebagai tempat penerimaan rekomendasi pekembangan kinerja dari rekan kerja atau manajer tim.

Contoh dari aplikasi manajemen kinerja ini sendiri yaitu Lattice, 15Five, dan Small Improvements.

4. Aplikasi Manajemen Gaji dan Tunjangan

Pengelolaan gaji dan tunjangan adalah bagian paling krusial dari fungsi HRD di setiap perusahaan.

Hampir semua HRD akan merasa tertekan saat masa penggajian berlangsung karena perhitungannya yang sangat rumit.

Aplikasi manajemen gaji dan tunjangan ini menjadi aplikasi wajib dimiliki HRD untuk mengurangi kesulitan tersebut.

Dalam aplikasi ini, terdapat fitur pengolahan gaji dan tunjangan otomatis yang bisa diatur seusai perhitungan dari penghasilan setiap karyawan.

HRD sudah tidak perlu takut dalam menghitung semua bentuk penggajian, karena aplikasi ini bisa mengatur perhitungan secara otomatis dalam satu waktu sekaligus.

Contoh dari aplikasi manajemen gaji dan tunjangan ini yaitu OnTime Payroll, Paycor, ADP, dan Paychex.

5. Aplikasi Analitik HR

Aplikasi analitik HR merupakan aplikasi yang memungkinkan departemen HRD untuk mengumpulkan dan menganalisis data terkait tenaga kerja.

Dengan aplikasi ini, HRD dapat membuat keputusan berbasis data untuk meningkatkan strategi dan kebijakan sumber daya manusia.

Fitur yang disediakan dalam aplikasi ini bisa berupa analisis data karyawan untuk menganalisa bentuk kinerja karyawan.

Serta fitur laporan dan dashbor sebagai alat pembuat laporan terperinci agar mudah memahami kondisi dan membuat keputusan kedepannya.

Aplikasi seperti Visier, Tableau, dan SAP SuccessFactors adalah alat analitik HR yang dapat membantu HRD memahami tren dan pola dalam data karyawan.

6. Aplikasi Pelatihan dan Pengembangan

Seorang HRD tidak hanya mengatur arah kerja karyawan saja, melainkan juga harus membantu karyawan dalam berkembang pada karir mereka.

Dalam hal ini, dibutuhkan pelatihan bagi para karyawan agar bisa lebih memahami arah pekerjaan dalam karir mereka.

Pelatihan dan pengembangan karyawan adalah investasi jangka panjang yang penting untuk meningkatkan keterampilan dan kemampuan tim.

Oleh karena itu, aplikasi yang memberikan fitur pelatihan dan pengembangan menjadi hal wajib untuk dimiliki HRD dalam pengelolaan SDM perusahaan.

Aplikasi ini memungkinkan HRD untuk memberikan akses ke berbagai sumber belajar dan mengelola proses pelatihan dengan mudah.

Beberapa aplikasi yang populer di bidang ini adalah Udemy for Business, LinkedIn Learning, dan Coursera for Business.

Alasan HRD Membutuhkan Aplikasi Pembantu

Alasan HRD Membutuhkan Aplikasi Pembantu

Target kinerja yang harus dikejar, membuat para HRD sangat membutuhkan alat pembantu seperti teknologi aplikasi saat berkerja.

Hampir semua HRD saat ini sudah beralih ke sistem digital untuk menjaga kualitas SDM perusahaan mereka.

Penggunaan aplikasi pembantu juga akan memberikan perubahan yang lebih efisien ketika HRD menjalani tugas mereka sehari-hari.

Beberapa perubahan tersebut dapat dilihat secara langsung, atau sebagai perencanaan yang berkelanjutan.

Berikut adalah perubahan dalam proses berkerja yang akan dirasakan HRD setelah menggunakan aplikasi pembantu!

1. Meningkatkan Efisiensi Operasional

Salah satu alasan utama HRD membutuhkan aplikasi pembantu adalah untuk meningkatkan efisiensi operasional.

Banyak tugas administratif dalam HRD, seperti pengelolaan data karyawan, pengolahan gaji, dan administrasi tunjangan, yang dapat memakan waktu dan rawan kesalahan jika dilakukan secara manual.

Dengan menggunakan aplikasi pembantu, proses-proses ini dapat diotomatisasi, sehingga mengurangi beban kerja staf HRD dan meminimalkan kesalahan.

2. Analisis dan Pelaporan Lebih Mendalam

Aplikasi pembantu memungkinkan HRD untuk melakukan analisis data secara mendalam.

Dengan fitur analitik yang tersedia dalam aplikasi, HRD dapat menghasilkan laporan tentang kinerja karyawan, tingkat retensi, dan efektivitas pelatihan.

Data ini membantu dalam pengambilan keputusan yang berbasis data dan memungkinkan HRD untuk merancang strategi yang lebih baik.

3. Meningkatkan Akurasi dan Konsistensi

Ketika HRD menggunakan aplikasi pembantu, mereka dapat meningkatkan akurasi dan konsistensi dalam berbagai proses.

Misalnya dalam rekrutmen, aplikasi pelamar dapat menyaring resume, menjadwalkan wawancara, dan mengelola komunikasi dengan kandidat secara otomatis.

Kondisi ini dapat mengurangi kemungkinan human eror dan memastikan bahwa semua kandidat diperlakukan secara adil dan konsisten.

4. Kerja Menjadi Lebih Fleksibel

Aplikasi pembantu umumnya dirancang untuk dapat diakses dari berbagai perangkat dan lokasi.

Hal ini akan memungkinkan HRD untuk bekerja dengan lebih fleksibel, sehingga tim HRD dapat bekerja secara remote atau dari berbagai lokasi tanpa kendala.

Kondisi ini menjadi alasan kenapa beberapa aplikasi pembantu harus dimiliki HRD, karena HRD bisa mengelola SDM lebih efektif karena bantuan aplikasi tersebut.

5. Pengelolaan Data Lebih Baik

Aplikasi pembantu memungkinkan HRD untuk mengelola dan menyimpan data karyawan dengan lebih baik.

Dalam lingkungan kerja yang dinamis, semua data karyawan seperti informasi pribadi atau bahkan hasil evaluasi kinerja perlu dikelola dengan cermat.

Aplikasi manajemen karyawan menyediakan platform terpusat untuk memudahkan HRD dalam mengelola informasi penting. HRD juga dapat memastikan data tetap akurat dalam berbagai perkembangannya.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top