Cara Menilai Aplikasi Gaji Akurat dalam Penerapannya

Semua perusahaan pasti menginginkan aplikasi gaji yang akurat dalam sistem pengelolaan SDM mereka. Ini menjadi hal mutlak yang harus dimiliki mereka.

Hampir semua aplikasi gaji pasti menjamin keakuratan ini sebagai bahan marketing mereka untuk perusahaan. Namun, apakah semua aplikasi memberikan jaminan tersebut?

Jika Anda baru mulai menggunakan aplikasi gaji, maka cobalah untuk memperhatikan beberapa aspek dibawah ini untuk menilai tingkat efektivitas aplikasi gaji Anda!

Kenapa Keakuratan Aplikasi Gaji Penting?

Kenapa Keakuratan Aplikasi Gaji Penting?

Sebelum masuk ke aspek-aspek penilaiannya, kita harus tau alasan kenapa keakuratan dalam aplikasi gaji ini penting untuk perusahaan.

Pada dasarnya, keakuratan dalam penghitungan gaji sangat dibutuhkan perusahaan untuk memastikan transparansi, efisiensi, dan kepatuhan terhadap regulasi ketenagakerjaan.

Apabila ada satu kesalahan saja dalam perhitungan gaji, maka dampak yang diberikan akan sangat luas. Bahkan bisa sampai merugikan produktivitas dan finansial perusahaan.

Alasan inilah yang membuat perusahaan harus terus memperhatikan implementasi aplikasi gaji di lingkungan kerjanya.

HRD, selaku pihak yang akan berhubungan langsung dengan teknologi ini akan menjadi pihak yang menilai apakah aplikasi gaji akurat dalam penggunaannya.

Cara Menilai Aplikasi Gaji Akurat

Cara Menilai Aplikasi Gaji Akurat

Jika aplikasi gaji wajib akurat, lalu bagaimana cara menilai tingkat keakuratan tersebut? Mungkin pertanyaan ini sedang muncul di benak Anda sekarang.

Tenang, berikut ini terdapat beberapa cara yang bisa Anda jadikan bahan penilaian dalam proses implementasi aplikasi gaji.

Ini dia cara menilai aplikasi akurat atau tidak dalam proses implementasinya:

1. Tingkat Penyesuaian Dalam Perhitungan Gaji

Apabila Anda ingin menilai keakuratan dalam aplikasi gaji baru, maka tingkat penyesuaian dalam perhitungannya tentu akan menjadi faktor utama yang paling penting.

Ketika sebuah aplikasi gaji hadir di perusahaan, tentu pihak HRD mengharapkan fleksibilitas dalam menyesuaikan perhitungan gaji di setiap karyawannya.

Jika aplikasi gaji masih belum bisa menyesuaikan semua jenis potongan dan tambahan dalam gaji karyawan. Maka bisa saja perhitungannya tidak akurat.

2. Ketepatan Waktu Dalam Penggajian

Semua karyawan tentu menginginkan gaji mereka tepat waktu, tidak ada yang akan mau menunggu lama karena alasan sulitnya perhitungan gaji.

Kondisi inilah yang akhirnya membangun inovasi untuk aplikasi gaji, sistem ini hadir untuk menyelesaikan masalah gaji terlambat di perusahaan.

Oleh karena itu, apabila proses implementasi aplikasi ini tidak memberikan dampak dalam ketepatan penggajian. Maka aplikasi gaji tidak bisa dinyatakan akurat untuk perusahaan.

3. Kepatuhan terhadap Regulasi Pemerintah

Setiap perusahaan pada dasarnya harus memastikan bahwa sistem penggajian yang digunakan sudah sesuai dengan regulasi ketenagakerjaan di Indonesia.

Sebuah aplikasi gaji, harus mampu mengelola aturan penggajian seperti PPh221, BPJS Ketenagakerjaan, atau bahkan THR secara otomatis.

Apabila semua aturan tersebut dapat dipastikan akurat dalam aplikasi gaji, maka sistem ini juga akan dijamin berkualitas dalam penilaiannya.

4. Jumlah Protes Dari Pihak Karyawan

Ketika sistem penggajian masih tidak akurat, pasti akan banyak pihak karyawan yang melayangkan protes pada perusahaan mereka.

Tapi dengan aplikasi gaji, semua perhitungan gaji akan semakin transparan, dan karyawan akan lebih memahami kondisi yang dialami mereka.

Jadi, semakin sedikit jumlah protes yang diajukan karyawan karena penggajian, maka dapat dipastikan aplikasi gajinya juga sudah semakin akurat.

5. Hubungan Antara Perusahaan dan Karyawan

Percaya atau tidak percaya, keakuratan dalam aplikasi gaji juga akan memberikan dampak positif dalam hubungan antara perusahaan dan karyawan.

Ketika gaji dikelola dengan baik, maka karyawan akan merasakan kemudahan dalam pengelolaan finansial pribadinya.

Hal ini akhirnya akan membangun sebuah stigma bahwa perusahaan mereka memperlakukan mereka dengan baik. Rasa loyalitas karyawan juga akan muncul dari stigma tersebut.

6. Kemudahan Penggunaan dan Aksesibilitas

Ketika aplikasi gaji sulit digunakan, maka semua pekerjaan HRD akan terhambat dan penggajian karyawan juga akan semakin tertunda.

Hal inilah yang membuat aspek kemudahaan pengguna dan aksesibilitas menjadi faktor penting dalam menilai keakuratan aplikasi gaji.

Semakin mudah aplikasi digunakan, maka akan semakin cepat HRD berkerja. Penggajian juga akhirnya akan akurat dan tepat waktu.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top