Terdapat beberapa alasan pentingnya capacity building untuk diterapkan pada setiap perkembangan perusahaan.
Alasan-alasan tersebut biasanya muncul pada keresahaan yang mungkin akan timbu ketika karyawan tidak berkembang dalam bekerja.
Perusahaan yang baik tentu akan membangun program capacity building yang tepat untuk perkembangan kinerja karyawan mereka.
Hal ini dilakukan agar proses perkembangan usaha dan bisnis perusahan semakin meningkat. Peningkatan tersebut bisa terjadi karena kapasitas kemampuan karyawan semakin tinggi.
Namun untuk memahami kepentingan capacity building, perlu dipahami terlebih dahulu tentang apa itu capacity building dan alasan pentingnya capacity building di perusahaan.
Kira-kira apa saja alasan sebuah capacity building menjadi penting? Simak penjelasannya dibawah ini.
Baca Juga : Apa itu RUU KIA? Aturan Keselamatan Ibu Hamil dan Anak Terbaru
Pengertian Umum Capacity Building
Capacity Building merupakan salah satu teknik pembelajaran yang dibangun dalam sebuah perusahaan untuk meningkatkan skill karyawan.
Kata capacity building sendiri diambil dalam bahasa inggris yang berarti “membangun kapasitas”. Makna kapasitas disini adalah kualitas dan kemampuan dari seorang karyawan.
Setiap proses capacity building memiliki cara dan bentuk pelaksanaan yang berbeda-beda. Biasanya, capacity building akan menyesuaikan kebutuhan dari karyawan perusahaan.
Melalui capacity building program, karyawan akan dilatih untuk menguasai lebih dalam skill-skill penting dalam pekerjaan mereka.
Tujuan utama dari capacity building adalah meningkatkan potensi kerja dari setiap karyawan. Hal ini dilakukan agar penyelesaian tugas mereka menjadi lebih efektif dan efisien.
Pelaksanaan capacity building akan berbentuk program yang berisi pelatihan, pendidikan, atau bahkan arahan perubahan struktur kerja.
Setiap karyawan, organisasi, perusahaan, atau bahkan komunitas membutuhkan capacity building sebagai program pengembangan kinerjanya.
Program dari capacity building juga harus menghasilkan target keberhasilan yang dinilai dari peningkatan tertentu baik dari segi pengetahuan, kemampuan, dan lain sebagainya.
Hasil dari program-program tersebutlah yang menjadi alasan pentingnya capacity building di sebuah perusahaan.
6 Alasan Pentingnya Capacity Building
Alasan pentingnya capacity building memang akan selalu berfokus pada pengembangan kualitas kinerja perusahaan.
Namun dilain sisi, terdapat beberapa alasan lain kenapa sebuah program capacity building harus ada dalam perusahaan.
Alasan-alasan tersebut dapat berasal dari keperluan individu ataupun kelompok yang bekerja di perusahaan tersebut.
Berikut adalah 6 alasan pentingnya capacity building di dalam perusahaan!!
1. Memiliki Fokus Pengembangan Kerja
Capacity building menjadi program penting dalam perusahaan karena tujuan utama program tersebut yang berfokus pada pendalaman ilmu karyawan.
Dalam program yang menyangkut capacity program, setiap kegiatan yang dibangun harus memiliki fokus pengembangan seperti apa yang akan dicapai.
Penentuan fokus pengembangan tersebut akan menghasilkan pemahaman lebih dalam seputar sistematika kerja yang efektif di sebuah perusahaan.
2. Membangun Motivasi Dalam Bekerja
Setiap karyawan pasti memiliki target karir untuk saat ini dan masa depan. Pencapaian target dari karyawan tersebut harus didampingi dengan skill yang memumpuni.
Karyawan yang sudah bekerja dengan waktu lama, tentu akan memiliki satu masa jenuh terhadap pekerjaan mereka yang tidak ada perkembangan tertentu.
Oleh karena itu, peningkatan skill karyawan melalui program capacity building menjadi satu alasan untuk membangun motivasi kerja dari setiap karyawan.
3. Meningkatkan Skill Menghadapi Tantangan
Proses pengembangan bisnis dari sebuah perusahaan pasti memiliki masa dimana akan menghadapi tantangan dari luar ataupun dalam perusahaan itu sendiri.
Capacity Building menjadi satu program pengarahan dalam memperkenalkan lebih dan kurang suatu posisi kerja dari karyawan.
Dengan adanya program capacity building dalam perusahaan, maka karyawan akan lebih mengerti persiapan seperti apa yang harus ada dalam menghadapi tantangan.
4. Menjaga dan Meningkatkan Branding
Menjaga sebuah branding perusahaan pasti membutuhkan para karyawan yang paham akan konsep branding yang sedang dibangun perusahaan.
Konsep branding sendiri bisa berbeda-beda setiap perusahaan, sehingga pemahaman terhadap bagaimana cara kerja branding wajib diketahui dengan baik.
Maka dari itu, program sejenis capacity building bisa menjadi solusi dalam proses mempelajari branding perusahaan lebih detail dan lebih akurat.
5. Menjaga Komunikasi Dalam Kerjasama
Selain meningkatkan kemampuan bekerja secara individual, capacity building juga bisa membangun rasa kerjasama yang kuat dalam tim.
Bekerja dalam sebuah tim membutuhkan komunikasi yang efektif, sehingga proses informasi dan interaksi bisa tetap terjaga kualitasnya.
Program capacity building bisa menjadi solusi dalam menjaga komunikasi tersebut. Melaksanakan pelatihan kerja bersama tim akan membiasakan alur kerja yang baik.
6. Menjadi Pendukung Pencapaian Target Kerja
Alasan penting capacity building terakhir ini mungkin menjadi alasan paling menggambarkan hasil dari kegiatan capacity building dilakukan.
Tidak bisa dipungkiri, bahwa setiap program building memang memberikan hasil yang cukup baik dalam mencapai target pekerjaan.
Hal ini karena isi dalam program capacity building tersebut memiliki fokus pengembangan yang sesuai dengan rencana target perusahaan.
Baca Juga : Jitu! Begini Cara Mengatur Shift Kerja Karyawan Paling Produktif
Jenis Capacity Building
Perencanaan program capacity building biasanya akan menyesuaikan kebutuhan dari setiap pengembangan yang ditargetkan.
Program capacity building yang berfokus pada pengasahan soft skill biasanya akan berjenis pelatihan secara matari.
Sedangkan program capacity building yang berfokus pada hard skill akan mengambil pelatihan secara praktek.
Terdapat beberapa jenis capacity building yang akan sering digunakan dalam pengembangan skill karyawan di perusahaan.
Berikut beberapa jenis capacity building tersebut!!
1. Capacity Building Mentoring and Coaching
Capacity building mentoring and coaching merupakan jenis program pelatihan dengan mengandalkan seorang pelatih dalam keberlangsungannya.
Selama pelaksanaanya, setiap karyawan akan memperoleh satu pelatih untuk mengajarkan dan mengevalusasi pengembangan kerja dari karyawan tersebut.
Capacity building jenis ini biasanya bersifat individual dimana hasil pengembangan yang diperoleh berasal dari personal karyawan.
2. Capacity Building Workshop
Capacity building workshop adalah jenis program pelatihan kerja berbentuk acara formal bersama dengan tamu undangan yang berpengalaman.
Acara formal yang dilaksanakan dalam capacity building workshop ini akan berisi pelatihan tentang suatu skill yang akan dipaparkan secara rinci oleh tamu undangan.
Biasanya, kegiatan ini akan diikuti oleh semua karyawan, sehingga setiap karyawan dapat mendapatkan pengembangan skill sesuai dengan logikanya masing-masing.
3. Capacity Building Job Shadowing
Capacity building job shadowing merupakan suatu kegiatan yang dilakukan dengan cara belajar melalui pengalaman karyawan lain.
Kegiatan yang akan dilakukan dalam program ini sangat menarik, dimana setiap karyawan harus duduk dengan karyawan lain untuk saling bertukar pikiran.
Melakukan kegiatan tukar pikiran dengan karyawan lain ini diperlukan untuk memahami sistematika kerja orang lain, sehingga bisa menjadi pembelajaran baru bagi setiap karyawan.
4. Capacity Building Seminar
Capacity building seminar merupakan sebuah program dengan acara formal, yang juga menghadirkan seseorang yang berpengalaman di suatu bidang tertentu.
Hampir sama dengan workshop, namun yang membedakan jenis ini adalah sistematika acaranya yang hanya berfokus pada kegiatan tukar pikiran saja.
Dalam kegiatannya, tamu yang diundang akan memberikan materi seputar pengembangan skill dan di akhirnya akan ada sesi tukar pikiran antara karyawan dan si tamu tersebut.
5. Capacity Building E-Learning
Capacity building E-learning merupakan salah satu jenis program yang memanfaatkan teknologi digital untuk alat pelaksanaannya.
Setiap karyawan akan diberikan akses pelatihan sesuai dengan kebutuhan mereka. Pelatihan ini bisa diakses secara mandiri melalui perangkat masing-masing.
Pelaksanaan kegiatan pelatihan pada jenis ini akan memanfaatkan website atau media lain yang berbasis internet. Hal ini menjadi solusi agar lebih menghemat waktu dan tenaga.
Baca Juga : JKP dan JHT : Mana yang Lebih Aman Untuk Masa Depan?
Tips Sukses Melaksanakan Capacity Building
Sebuah program capacity building bisa direncanakan apabila terdapat penurunan kinerja dari para karyawan.
Penurunan kinerja tersebut bisa terjadi akibat kurangnya kemampuan karyawan dalam meningkatkan kualitas kerja mereka.
Oleh karena itu, dibutuhkan beberapa program pelatihan untuk meningkatkan kapasitas kinerja dari para karyawan.
Capacity building bisa dianggap sukses apabila karyawan menerima dampak dari setiap program yang ada.
Untuk memberikan dampak tersebut, perusahaan perlu memerhatikan beberapa hal yang menjadi tolak ukur kesuksesan sebuah capacity building.
Berikut adalah tips dan hal yang bisa mensukseskan program capacity building di perusahaan!
1. Analisa Kebutuhan Karyawan
Tujuan utama sebuah capacity building dilakukan adalah untuk meningkatkan perkembangan kinerja karyawan.
Maka dari itu sebelum mulai membangun sebuah program, perlu dianalisa terlebih dahulu kebutuhan idividual dan tim dalam lingkungan karyawan.
2. Tentukan Metode dan Jenis yang Tepat
Perencanaan capacity building tanpa metode dan jenis yang tepat tidak akan menghasilkan perkembangan yang sesuai target perusahaan.
Menentukan metode dan jenis dari program bisa dilihat berdasarkan kesanggupan waktu, mental, hingga pola pikir setiap karyawan.
3. Libatkan Semua Pihak Bersangkutan
Melibatkan perencanaan program dengan semua pihak yang bersangkutan adalah cara terbaik untuk menghasilkan program yang berkualitas.
Perlu diingat bahwa pihak yang bersangkutan seperti karyawan, perusahaan, atau pihak luar lainnya, merupakan aspek penting dalam suksesnya hasil program capacity building ini.
4. Evaluasi Dan Monitoring Program
Melakukan evaluasi dan monitoring pada setiap program diperlukan agar bisa mengetahui dampak perubahan yang dirasakan oleh semua karyawan.
Hal ini dapat menjadi penilaian terhadap efektifitas program yang mungkin bisa dikembangkan kembali di masa depan.