Pernahkan Anda berpikir bagaimana bentuk software untuk HRD? Atau apa saja jenis software yang akan menjamin pekerjaan HRD aman?
Jika dua pertanyaan itu keluar di benak Anda, maka jawabannya adalah banyak. Saat ini, perkembangan sistem digital dalam pekerjaan HRD sudah semakin meningkat.
Banyak sekali jenis software yang dikembangkan hanya untuk membantu para HRD mengelola SDM perusahaan. Namun, dari sekian banyak jenis tersebut, mana yang yang paling dibutuhkan?
Jika kamu penasaran, mari cek informasi seputar jenis software untuk HRD berikut ini, dan tentukan jenis software mana yang mungkin sangat dibutuhkan oleh para HRD!
Table of Contents
Jenis-Jenis Software HRD yang Dibutuhkan Perusahaan
Jika berbicara seputar software untuk HRD, maka akan keluar beberapa bentuk pekerjaan yang mungkin akan sangat melekat dengan seorang HRD tersebut.
Banyak HRD pasti membutuhan teknologi dalam pengelolaan SDM perusahaan, baik itu berupa penggajian, absensi, rekrutmen, atau bahkan penilaian kinerjanya.
Oleh karena itu, jenis software yang digunakan oleh HRD juga tidak akan jauh dari kebutuhan utama mereka. Berikut adalah beberapa jenis software yang diciptakan untuk HRD!
1. Human Resource Information System (HRIS)
HRIS adalah sistem yang dirancang untuk menyimpan, mengelola, dan mengakses data karyawan dengan lebih efisien. Software ini mencakup berbagai aspek manajemen sumber daya manusia, termasuk penyimpanan data personal, riwayat pekerjaan, manajemen absensi, dan pemrosesan gaji.
Fungsi HRIS:
- Menyimpan informasi karyawan secara terpusat.
- Mengelola cuti dan absensi secara otomatis.
- Mempermudah administrasi HR, seperti kontrak kerja dan promosi.
- Menganalisis data tenaga kerja untuk pengambilan keputusan strategis.
Manfaat HRIS:
- Mengurangi pekerjaan administratif manual.
- Meminimalkan risiko kesalahan input data.
- Meningkatkan transparansi dalam pengelolaan karyawan.
- Mempermudah akses data kapan saja dan di mana saja.
Rekomendasi Software HRIS:
- OnTime Payroll: HRIS all-in-one dengan fitur absensi, payroll, dan evaluasi kinerja.
- LinovHR: Menyediakan manajemen data karyawan, absensi, dan payroll dalam satu platform.
2. Payroll Software
Payroll software digunakan untuk mengotomatiskan proses penggajian, termasuk perhitungan gaji, tunjangan, pajak, dan potongan lainnya. Sistem ini juga memastikan kepatuhan terhadap peraturan pajak dan ketenagakerjaan.
Fungsi Payroll Software:
- Menghitung gaji karyawan secara otomatis.
- Mengelola pajak dan pemotongan gaji sesuai regulasi.
- Memproses pembayaran gaji melalui sistem perbankan.
- Menerbitkan slip gaji elektronik.
Manfaat Payroll Software:
- Meminimalkan kesalahan perhitungan gaji.
- Menghemat waktu dalam pemrosesan penggajian.
- Mengurangi risiko ketidakpatuhan terhadap peraturan pajak.
- Meningkatkan transparansi penggajian bagi karyawan.
Rekomendasi Payroll Software:
- OnTime Payroll: Platform payroll dengan fitur penggajian otomatis dan BPJS.
- Mekari Talenta: Solusi payroll terintegrasi dengan absensi dan manajemen cuti.
3. Performance Management System (PMS)
Sistem manajemen kinerja (PMS) digunakan untuk memantau, mengevaluasi, dan mengembangkan kinerja karyawan dalam perusahaan. Software ini memungkinkan HRD untuk menetapkan target, memberikan feedback, serta melakukan penilaian kinerja secara berkala.
Fungsi Performance Management System:
- Menetapkan dan melacak target karyawan.
- Menyediakan alat untuk memberikan feedback dan evaluasi berkala.
- Melakukan penilaian kinerja berbasis data.
- Mengelola program pengembangan karir karyawan.
Manfaat Performance Management System:
- Meningkatkan produktivitas dan efisiensi kerja.
- Membantu perusahaan mengidentifikasi dan mengembangkan talenta terbaik.
- Memastikan karyawan mendapatkan feedback yang konstruktif.
- Membantu HRD dalam pengambilan keputusan berbasis data.
Rekomendasi Performance Management System:
- SAP SuccessFactors: Sistem manajemen kinerja dengan fitur analitik.
- Zoho People: Menawarkan sistem evaluasi kinerja yang fleksibel.
4. Applicant Tracking System (ATS)
ATS membantu perusahaan dalam mengelola proses rekrutmen dengan lebih efisien. Software ini mempermudah penyaringan CV, penjadwalan wawancara, serta pelacakan status kandidat dalam proses perekrutan.
Fungsi ATS:
- Mengotomatiskan penyaringan dan pemilihan kandidat.
- Mempermudah komunikasi dengan pelamar.
- Menjadwalkan wawancara secara otomatis.
- Menyimpan dan mengelola database kandidat.
Manfaat ATS:
- Mempercepat proses rekrutmen.
- Mempermudah pencocokan kandidat dengan posisi yang tersedia.
- Mengurangi bias dalam seleksi karyawan.
- Meningkatkan pengalaman kandidat selama proses perekrutan.
Rekomendasi ATS:
- JazzHR: Software ATS yang banyak digunakan perusahaan global.
- BambooHR: Selain HRIS, juga menyediakan fitur ATS yang lengkap.
5. Employee Engagement Software
Software ini bertujuan untuk meningkatkan keterlibatan karyawan dengan menyediakan alat seperti survei kepuasan, program apresiasi, serta komunikasi internal yang lebih efektif.
Fungsi Employee Engagement Software:
- Mengukur tingkat kepuasan dan keterlibatan karyawan.
- Memfasilitasi komunikasi antara karyawan dan manajemen.
- Menyediakan program penghargaan untuk meningkatkan motivasi.
- Mempermudah pengumpulan feedback dari karyawan.
Manfaat Employee Engagement Software:
- Meningkatkan retensi karyawan.
- Membangun budaya kerja yang positif.
- Memperkuat loyalitas karyawan terhadap perusahaan.
- Meningkatkan produktivitas melalui keterlibatan yang lebih tinggi.
Rekomendasi Employee Engagement Software:
- Hadirr: Menyediakan absensi online dan pelacakan kehadiran berbasis lokasi.
- GreatDay HR: Menawarkan fitur interaktif untuk meningkatkan pengalaman kerja karyawan.
Tren Terbaru dalam Software untuk HRD
Perkembangan teknologi saat ini tentu akan sangat mempengaruhi evolusi software HRD di perusahaan. Banyak jenis software yang akhirnya menjadi semakin digital dengan fitur-fitur yang mengikuti tren terbaru ini.
Berikut beberapa tren terbaru yang patut diperhatikan perusahaan ketika ingin memilih software untuk para HRD mereka!
1. Integrasi dengan Kecerdasan Buatan (AI)
Penggunaan AI dalam software HRD memungkinkan otomatisasi tugas rutin para HRD seperti analisis data karyawan dan kinerjanya.
AI juga dapat membantu HRD dalam menyusun data kehadiran dan penggajian menjadi lebih cepat. Sehingga akhirnya, semua pekerjaan mereka menjadi lebih mudah dan akurat.
2. Adopsi HRIS Berbasis Cloud
Jika ingin menggunakan HRIS, maka perusahaan harus mempertimbangan software yang sudah berbasis cloud. Software HRD cloud ini akan menawarkan fleksibilitas dan skalabilitas dalam penggunaannya.
Teknologi di dalamnya memungkinkan HRD untuk mengakses data karyawan dari mana saja dan kapan saja. Ini memudahkan perusahaan dalam mengelola tenaga kerja yang tersebar di berbagai lokasi.
3. Fokus pada Pengalaman Pengguna (User Experience)
Desain antarmuka yang intuitif dan ramah pengguna menjadi prioritas dalam pengembangan software HRD. Semua jenis software HRD harus memiliki pola fitur yang mudah dipahami oleh orang awam.
Hal ini diperlukan untuk pengalaman pengguna yang baik, sehingga nantinya dapat meningkatkan adopsi dan efektivitas penggunaan perangkat lunak.
4. Software Mobile-First Approach
Dengan meningkatnya penggunaan perangkat mobile, banyak software HRD yang mengadopsi pendekatan mobile-first dalam layanan terpadu mereka.
Mobile first ini akan memungkinkan karyawan dan manajer mengakses fitur HRD kapan saja melalui smartphone. Perkembangan ini tentu akan semakin mempermudah HRD dalam mengelola SDM di perusahaan.