5 Framework Sistem HRIS Ini Bisa Menjaga SDM Perusahaan

Jika melihat dari fungsinya, framework sistem HRIS mungkin akan menjadi alat bantu HRD dalam mengatasi administrasi HRD yang lambat dan rentan kesalahan.

Dengan menggunakan framework yang sesuai, perusahaan dapat mengotomatisasi proses HRD menjadi lebih efisien dan sesuai regulasi.

Namun sebelum itu, apakah Anda tau apa saja bentuk dari framework sistem HRIS ini? Jika belum, ayo pahami informasi berikut ini!

Apa Itu Framework Sistem HRIS?

Apa Itu Framework Sistem HRIS?

Framework sistem HRIS adalah kerangka kerja yang digunakan untuk mengelola dan mengoptimalkan sistem informasi HRD yang mendukung pengelolaan SDM perusahaan.

Framework ini mencakup struktur, teknologi, serta metodologi yang membantu HRD dalam menjalankan fungsi-fungsinya dengan lebih efisien dan terstruktur.

Dengan framework yang tepat, perusahaan dapat mengintegrasikan berbagai aspek HRD dengan cepat.

Contohnya  seperti rekrutmen, penggajian, pelatihan, evaluasi kinerja, hingga kepatuhan terhadap regulasi ketenagakerjaan.

Selain itu, penggunaan framework yang sesuai kebutuhan SDM, juga membantu perusahaan dalam pengambilan keputusan berbasis data dan mengurangi kesalahan administratif.

Karyawan juga akan semakin puas dan semakin produktif ketika berkerja sehari-hari.

Bentuk-Bentuk Framework Sistem HRIS

Bentuk-Bentuk Framework Sistem HRIS

Ketika Anda mulai ingin menyusun framework sistem HRIS di perusahaan, ada beberapa aspek yang mungkin harus Anda perhatikan.

Setiap bentuk framework ini harus diterapkan sejalan jelas dan bisa dipahami oleh semua pihak yang berkerja dengan sistem HRIS.

Berikut adalah beberapa bentuk dari framework HRIS di perusahaan:

1. Operational HRIS Framework

Framework ini berfokus pada tugas-tugas administratif yang mendukung operasional HR sehari-hari. Beberapa fitur utama yang biasanya ada dalam sistem HRIS berbasis framework ini meliputi:

  • Manajemen Data Karyawan: Penyimpanan data personal, riwayat pekerjaan, dan informasi lainnya.
  • Payroll dan Benefit Administration: Penghitungan gaji, pajak, serta tunjangan karyawan.
  • Absensi dan Jadwal Kerja: Pemantauan kehadiran, cuti, dan shift kerja.

Dengan menggunakan framework ini, perusahaan dapat mengurangi beban administrasi manual dan meningkatkan akurasi data HR.

2. Strategic HRIS Framework

Framework ini lebih berorientasi pada pengembangan SDM dan strategi perusahaan. Beberapa komponen utama dalam framework ini meliputi:

  • Talent Acquisition & Recruitment: Sistem rekrutmen berbasis AI untuk menyaring kandidat terbaik.
  • Succession Planning: Perencanaan suksesi untuk memastikan kesinambungan kepemimpinan.
  • Performance Management: Pemantauan dan evaluasi kinerja karyawan secara sistematis.

Dengan framework ini, perusahaan bisa mengembangkan strategi HR yang lebih efektif dan berbasis data.

3. Tactical HRIS Framework

Framework ini berada di antara operasional dan strategis, dengan fokus pada efisiensi dan optimalisasi proses HR. Beberapa fitur yang biasanya ada dalam sistem HRIS dengan framework ini adalah:

  • Learning & Development Management: Manajemen pelatihan dan pengembangan keterampilan karyawan.
  • Compensation & Benefits Analysis: Analisis kompensasi dan tunjangan agar tetap kompetitif di industri.
  • Employee Self-Service (ESS): Portal karyawan untuk mengakses informasi pribadi dan administrasi HR secara mandiri.

Framework ini sangat cocok untuk perusahaan yang ingin meningkatkan keterlibatan karyawan serta efisiensi kerja HR.

4. Cloud-Based HRIS Framework

Di era digital, banyak perusahaan beralih ke solusi berbasis cloud untuk fleksibilitas dan skalabilitas yang lebih baik. Framework HRIS berbasis cloud menawarkan keuntungan seperti:

  • Aksesibilitas Global: Karyawan dan HR dapat mengakses sistem dari mana saja.
  • Keamanan Data: Enkripsi dan proteksi data tingkat tinggi untuk mencegah kebocoran informasi.
  • Integrasi dengan Aplikasi Lain: Sinkronisasi dengan perangkat lunak lain seperti ERP dan payroll software.

Framework ini sangat cocok untuk perusahaan yang memiliki banyak cabang atau menerapkan sistem kerja hybrid.

5. Compliance & Governance HRIS Framework

Framework ini memastikan bahwa perusahaan mematuhi regulasi dan standar ketenagakerjaan yang berlaku. Fitur utama yang biasanya ada dalam sistem HRIS berbasis compliance meliputi:

  • Regulatory Reporting: Pelaporan pajak dan ketenagakerjaan sesuai aturan pemerintah.
  • Data Privacy & Protection: Kepatuhan terhadap GDPR, UU Ketenagakerjaan, dan kebijakan privasi lainnya.
  • Workplace Safety Management: Pemantauan keselamatan kerja dan penanganan insiden di tempat kerja.

Dengan framework ini, perusahaan dapat menghindari risiko hukum dan memastikan lingkungan kerja yang aman dan nyaman.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top