Selain harus memiliki koneksi internet yang memandai, para pekerja WFH juga harus memahami etiket kerja digital saat menjalani aktivitasnya.
Etiket ini sudah menjadi kunci utama dari kelancaran pada pekerjaan online yang mungkin dilakukan banyak pekerja sekarang ini.
Namun, apa yang dimaksud dengan sebuah etiket kerja digital secara sepesifik?
Pada artikel ini, kita akan mempelajari bentuk dari etiket kerja digital yang mungkin menjadi satu hal yang wajib dipahami bagi karyawan khususnya yang sedang WFH.
Ingin tau bagaimana pengaruh etiket ini saat berkerja WFH? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini!
Table of Contents
Apa Pengertian Dari Etiket Kerja Digital?
Di dunia kerja sekarang ini, perkembangan teknologi tidak hanya merubah pola kerja dari karyawan. Cara berkomunikasi dan interaksi juga mengalami perubahan yang signifikan.
Jika sebelumnya sikap karyawan dinilai dari cara mereka berinteraksi langsung, di era digital sekarang bentuk penilaian etika menjadi lebih kompleks.
Oleh karena itu, memahami sebuah etiket kerja digital menjadi salah satu aspek penting bagi setiap karyawan saat ini.
Etiket kerja digital sendiri merupakan serangkaian norma atau panduan yang membantu seseorang menjaga profesionalisme dan efisiensi dalam bekerja secara virtual.
Konsep ini mencakup cara berkomunikasi melalui email, rapat online, hingga bagaimana memanfaatkan alat digital dengan etika.
Memahami etiket ini membantu Anda menjaga hubungan baik dengan rekan kerja dan memastikan kolaborasi tetap berjalan lancar meskipun sedang berkerja jarak jauh.
Panduan Etiket Kerja Digital untuk Pekerja WFH
Sebuah etiket kerja digital sendiri akan sering diperhatikan pada pekerjaan yang bersifat work from home (WFH).
Banyak karyawan WFH yang mengalami kendala dalam bersikap ketika berkerja dari jarak jauh. Dimana mereka bingung cara memberikan kesan profesional pada tim mereka saat berkerja.
Segala bentuk profesionalitas itu sendiri bisa dibangun dengan etiket kerja digital yang benar. Berikut adalah beberapa panduan membangun etikel kerja digital yang bisa diterapkan oleh pekerja WFH.
1. Tetapkan Jam Kerja yang Jelas
Salah satu tantangan WFH adalah batas antara pekerjaan dan kehidupan pribadi yang sering kali kabur di pandangan karyawan.
Banyak karyawan yang sulit tepat waktu yang berkerja karena harus mengurusi aktivitas keluarganya di rumah. Ini tentu akan merusak citra profesional mereka.
Oleh karena itu, menetapkan jam kerja yang jelas sangat penting agar Anda dapat menjaga keseimbangan antara keduanya.
Berikut adalah cara menetapkan jam kerja yang efektif:
- Tentukan waktu mulai dan selesai kerja, misalnya pukul 09.00-17.00, dan patuhi jadwal tersebut.
- Informasikan jam kerja Anda kepada rekan kerja agar mereka tahu kapan waktu yang tepat untuk menghubungi Anda.
- Hindari bekerja di luar jam kerja, kecuali dalam keadaan mendesak, untuk menjaga waktu istirahat Anda.
- Buat rutinitas pagi, seperti berpakaian rapi atau sarapan sebelum mulai bekerja agar tubuh dan pikiran siap menjalani hari kerja.
Dengan jam kerja yang teratur, Anda dapat menjalani aktivitas dengan sangat produktif tanpa mengorbankan waktu bersama keluarga atau untuk diri sendiri.
2. Atur Lingkungan Kerja yang Profesional
Bekerja dari rumah sering kali memunculkan godaan untuk bekerja di tempat yang kurang ideal, seperti sofa atau tempat tidur.
Namun, hal tersebut tentu akan terkesan kurang profesional apabila terlihat di kamera meeting. Apalagi jika meeting tersebut dengan client perusahaan.
Maka dari itu, karyawan harus selalu berpenampilan rapi dan berkerja di tempat yang terkesan aman dan tenang.
Berikut adalah tips mengatur lingkungan kerja yang tepat:
- Pilih ruang yang bebas dari gangguan, seperti ruangan dengan pintu yang bisa ditutup.
- Sediakan meja kerja yang rapi, lengkap dengan peralatan yang Anda butuhkan seperti laptop, catatan, dan alat tulis.
- Pastikan pencahayaan memadai, idealnya dekat jendela agar mendapatkan cahaya alami.
Lingkungan kerja yang profesional juga membantu Anda masuk ke “mode kerja” secara psikologis, sehingga lebih mudah menyelesaikan tugas.
3. Gunakan Teknologi dengan Bijak
Sudah menjadi rahasia umum bahwa teknologi digital merupakan jembatan utama bagi karyawan WFH dengan pihak perusahaan atau clientnya.
Namun, bentuk penggunaan teknologi ini juga harus tetap bijak dan terarah agar tidak membebani tim atau mengganggu kolaborasi.
Berikut adalah panduan menggunakan teknologi secara efektif:
- Pilih platform yang tepat: Gunakan aplikasi yang mudah diakses dan sudah disepakati tim agar semua orang nyaman menggunakannya.
- Hindari pesan yang tidak perlu: Kirim pesan atau email hanya jika benar-benar relevan. Jangan membanjiri rekan kerja dengan notifikasi yang tidak penting.
- Jadwalkan rapat dengan efisien: Hindari terlalu banyak rapat virtual dalam satu hari. Pastikan setiap rapat memiliki agenda yang jelas dan batasan waktu.
Penggunaan teknologi yang bijak memastikan bahwa semua pihak tetap fokus pada tugas utama tanpa terganggu oleh hal-hal yang kurang penting.
4. Perhatikan Nada dan Gaya Bahasa
Biasanya komunikasi digital sering kali akan kehilangan konteks emosional seperti nada suara atau ekspresi wajah secara langsung.
Kondisi ini tentu akan sedikit lebih rumit, karena pesan yang Anda kirimkan bisa saja dengan mudah disalahartikan oleh pihak tertentu.
Oleh karena itu, agar bisa menjaga etiket kerja digital dengan baik. Penting bagi karyawan untuk selalu menggunakan gaya bahasa yang jelas dan sopan saat berkomunikasi secara online.
Berikut adalah beberapa tips berkomunikasi dengan baik secara digital:
- Gunakan salam pembuka seperti “Halo, [Nama]” untuk menunjukkan keramahan.
- Hindari penggunaan huruf kapital berlebihan karena dapat terlihat seperti Anda sedang marah.
- Jika mengirim pesan melalui teks, gunakan emoji dengan bijak untuk menambahkan konteks emosional tetapi tetap profesional.
- Baca ulang pesan Anda sebelum mengirim untuk memastikan tidak ada kesalahan ketik atau frasa yang ambigu.
Komunikasi yang baik adalah kunci keberhasilan tim, dimana hal ini akan memberikan dampak positif bagi para pekerja WFH.