HRD Harus Tau! Pahami Jenis-Jenis Feedback Untuk Karyawan

Seorang HRD harus mengetahui jenis feedback karyawan sebelum akhirnya melakukan penilaian kinerja.

Pemberian saran setelah penilaian kinerja sangat dibutuhkan untuk proses peningkatan kualitas kerja karyawan.

Pemberian saran ini bisa dilakukan setelah memahami kesulitan yang dialami karyawan.

Jenis dari feedback karyawan sendiri memiliki beberapa macam, biasanya akan disesuaikan dengan arah permasalahan dan perbaikan kedepannya.

Berikut adalah beberapa bentuk jenis feedback untuk karyawan yang sering dilakukan dalam perusahaan.

Pahami perbedaan dan keuntungannya dibawah ini!

Jenis Feedback Karyawan Berdasarkan Sumber

Jenis Feedback Berdasarkan Sumber

Jenis feedback karyawan yang pertama ini merupakan jenis feedback yang diberikan dari orang yang berbeda-beda.

Pelaksanaan kegiatan penilaian pada dasarnya akan diambil dari keseluruhan karyawan.

Dimana artinya, sumber feedback yang diterima oleh seorang karyawan akan berbeda-beda.

Terdapat 5 sumber feedback yang biasanya akan diterima oleh seorang karyawan. Berikut adalah 5 jenis sumbernya!

1. Self-Assessment

Self-asessment merupakan jenis feedback yang dilakukan karyawan untuk diri mereka sendiri.

Pelaksanaan berbagai bentuk kerjaan tentu akan berasal dari ide dan kemampuan seorang karyawan.

Maka dari itu, seorang karyawan wajib menilai kualitas kerja diri sendiri agar memahami solusi apa yang bisa dilakukan dalam pekerjaannya.

Kegiatan self-assesment ini juga akan berfungsi sebagai pengingat bagi setiap karyawan untuk selalu mengembangkan diri ketika berkerja.

2. Peer Feedback

Peer feedback adalah jenis feedback yang diberikan oleh rekan kerja karyawan selama satu periode tertentu.

Setiap karyawan yang berkerja di sebuah perusahaan pasti memiliki tim atau devisi pelaksanaan kerja sehari-hari.

Rekan kerja dari tim atau divisi yang sama wajib memberikan saran dalam penilaian kinerja karyawan.

Hal ini dilakukan untuk menunjukkan kekurangan dalam proses kolaborasi, sehingga kegiatan berkerja akan semakin lancar kedepannya.

3. External Feedback

External feedback merupakan jenis feedback yang diberikan oleh pihak luar kepada pelayanan dari seorang karyawan.

Pihak luar yang dimaksud bisa berasal dari berbagai macam status seperti klien, pelanggan, vendor, atau bahkan hanya seorang penonton sekalipun.

Penerimaan saran dari pihak external ini, bisa berguna untuk pengembangan skill pelayanan dan pemberian informasi dari seorang karyawan.

Feedback ini termasuk sangat penting, karena pada dasarnya perusahaan membutuhkan pihak external untuk berkerjasama dalam bisnis mereka.

4. Downward Feedback

Downward feedback adalah jenis feedback yang diberikan oleh atasan kepada bawahannya.

Bentuk pemberian saran dengan jenis downward ini sering kali terjadi setelah HRD menunjukkan penilaian performa karyawan.

Biasanya, atasan akan menyeleksi bentuk kerja yang tidak sesuai target menjadi hal yang harus diperhatikan lebih banyak oleh karyawan.

Feedback jenis ini akan memberikan arahan bagi karyawan terhadap tujuan utama perusahaan, sehingga pola pikir atasan dan bawahan bisa selaras dalam berkerja.

5. Upward Feedback

Upward feedback adalah kebalikan dari jenis feedback downward, dimana pada jenis ini bawahan akan memberikan feedback kepada atasannya.

Penilaian kinerja pada dasarnya harus dilakukan secara adil dan setara.

Bawahan bisa saja membantu atasan untuk mengembangkan kualitas perusahaan baik dari segi lingkungan atau bisnis yang ada.

Maka dari itu, bentuk saran dari bawahan juga sangat diperlukan oleh atasan agar arah tujuan perusahaan tetap sama seiring berjalannya waktu.

Jenis Feedback Karyawan Berdasarkan Tujuan

Jenis Feedback Berdasarkan Tujuan

Feedback yang berdasarkan tujuan biasanya akan berfokus pada penyelesaiakan masalah dari karyawan.

Setiap karyawan tentu akan memiliki permasalahan dalam berkerja, dimana beban tersebut berasal dari kemampuan atau beban kerja yang tidak sesuai target.

Jenis feedback karyawan berdasarkan tujuan dibutuhkan untuk membantu karyawan dalam menyelesaikan masalah mereka.

Terdapat 2 bentuk feedback yang bisa dilakukan berdasarkan tujuan ini. Berikut adalah 2 jenis tujuannya!

1. Developmental Feedback

Developmental feedback merupakan feedback yang digunakan untuk mengembangkan kemampuan kerja karyawan.

Pelaksanaan tugas yang minim kemampuan tentu akan menghasilkan kualitas kerja yang tidak maksimal.

Apabila penyebab utama kinerja karyawan menurun akibat kurangnya kemampuan, maka jenis feedback ini sangat dibutuhkan.

Karena pada dasarnya,  developmental feedback akan berfokus dalam memberikan solusi untuk meningkatkan kualitas skill dan performa karyawan.

2. Summative Feedback

Summative feedback merupakan jenis feedback yang lebih berfokus ke tujuan meningkatkan produksi atau pencapaian karyawan.

Jenis feedback ini sering kali akan memberikan saran dalam perubahan sistematika kerja karyawan.

Feedback ini sering kali berfokus pada penambahan target kerja karyawan, dimana pencapain karyawan diharapkan bisa berkembang setelah evaluasi terjadi.

Karena feedback ini bersifat perkembangan, maka masukan dan sarannya juga harus objektif  dan sesuai dengan kemampuan karyawan.

Jenis Feedback Karyawan Berdasarkan Sifat

memberikan saran sesuai sifat

Peberian feedback juga bisa dinilai berdasarkan sifat, dimana isi dari feedback itu sendiri akan berfokus pada kurang lebih pekerjaan karyawan.

Biasanya jenis feedback berdasarkan sifat ini akan dinilai berdasarkan hasil kerja yang sudah ada.

Terdapat 3 jenis feedback karyawan berdasarkan sifatnya, berikut adalah penjelasan dari 3 sifatnya!

1. Positive Feedback

Positive feedback adalah feedback yang dilakukan dengan memuji hasil kerja yang telah dicapai karyawan.

Feedback ini dilakukan sebagai apresiasi karena karyawan sudah mencapai target kerja dengan baik.

2. Negative Feedback

Negative feedback adalah feedback yang memberikan kritik terhadap hasil kerja yang kurang.

Pemberian saran yang berfokus pada hal negatif, dilakukan dengan tujuan memberikan arahan perbaikan untuk pelaksanaan kerja kedepannya.

3. Constructive Feedback

Feedback constructive merupakan jenis feedback yang memberikan saran sekaligus tindakan dalam pekerjaan.

Biasanya, seorang yang memberikan saran dengan jenis constructive akan menunjukkan cara kerja yang baik pada karyawan secara langsung.

Jenis Feedback Karyawan Berdasarkan Format

Jenis Feedback Berdasarkan Format

Bentuk sebuah feedback untuk karyawan juga bisa dibedakan melalui format penyampaiannya.

Biasanya terdapat 3 jenis format yang sering digunakan dalam kegiatan feedback ini.

Berikut adalah 3 jenis formatnya!

1. Verbal Feedback

Verbal feedback merupakan kegiatan pemberian saran yang dilakukan dengan cara berdiskusi dengan karyawan.

Pada pelaksanaannya, seorang yang memberikan saran akan secara langsung menyatakannya secara lisan pada karyawan tertentu.

Verbal feedback seperti ini akan mengurangi miskomunikasi, sehingga karyawan bisa mengerti dengan baik saran dan masukannya.

2. Non-verbal Feedback

Non-verbal feedback adalah kegiatan pemberian saran langsung melalui tindakan melalui kegiatan berkerja.

Biasanya orang yang memberikan saran jenis ini akan langsung turun tangan dalam memperbaiki kekurangan kerja dari karyawan.

Sering kali, kegiatan feedback jenis ini akan menghasilkan kolaborasi dalam penyelesaian masalah tertentu.

3. Written Feedback

Written feedback merupakan kegiatan memberikan saran secara tidak langsung dan hanya memanfaatkan tulisan saja.

Pemberian saran melalui tulisan ini biasanya dilakukan karena kurangnya kesempatan untuk berinteraksi secara langsung.

Jenis feedback ini sering kali dilakukan oleh para atasan ke bawahan, atau bahkan sebaliknya.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top