Ini Dia Tahap Mendapatkan Sertifikasi HRD Agar Lebih Profesional

Tahap mendapatkan sertifikasi HRD merupakan proses paling penting bagi para HRD karena akan menentukan target karir mereka kedepannya.

Sebenarnya apa itu sertifikasi HRD?

Secara umumnya, sertifikasi merupakan sebuah penghargaan yang diberikan kepada seseorang yang ahli di bidang tertentu.

Pemberian sertifikasi ini menandakan bahwa seseorang telah mampu bekerja profesional karena keahlian mereka sudah dinilai secara resmi melalui pelatihan, ujian, dan pengalaman kerja.

Sertifikasi HRD merupakan sebuah penghargaan kualitas kerja yang diberikan kepada para praktisi Human Resource (SDM).

Sebuah sertifikasi sangat penting dimiliki oleh HRD karena akan berpengaruh dalam bentuk penilaian keahlian profesi mereka kedepannya.

Untuk memperoleh sebuah sertifikasi tersebut, HRD harus mengikuti beberapa tahap tertentu sehingga akhirnya diresmikan sebagai seorang HRD yang kompeten.

Lalu bagaimana cara mendapatkan sertifikasi HRD tersebut?

Ayo kita simak dan pahami secara dalam penjelasan seputar tahap sertifikasi HRD di bawah ini!

Baca Juga : 5 Peran Chief Technology Officer Untuk Kualitas Perusahaan

Tahap Mendapatkan Sertifikasi HRD

tahap memperoleh sertifikasi HRD

Proses mendapatkan sertifikasi HRD membutuhkan beberapa tahap yang harus dilalui hingga akhir seorang HRD secara resmi memperoleh sertifikat profesionalnya.

Setiap tahap yang dijalani pada proses sertifikasi ini harus di dukung oleh Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) dengan lisensi resmi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).

Berikut merupakan tahap-tahap yang wajib dijalani HRD jika ingin memperoleh sertifikasi!

1. Memenuhi Syarat Profesi HRD

Sebelum mulai mendaftarkan diri pada program sertifikasi HRD,  perlu dipastikan terlebih dahulu bahwa seseorang sudah memenuhi syarat ketentuan dari profesi HRD.

Beberapa syarat yang harus diperhatikan yaitu memiliki ijazah minimal SMA, sudah berpengalaman kerja minimal 1 tahun, serta mampu membaca dan menulis dengan baik.

Syarat-syarat yang ditentukan dalam program sertifikasi ini tergolong umum dan pasti dimiliki oleh setiap HRD yang sudah bekerja.

Seseorang yang tidak melengkapi persyaratan dianggap belum memiliki pengalaman yang cukup di bidang HRD. Sehingga tidak akan bisa mengikuti program sertifikasi HRD secara resmi.

2. Memilih LSP yang Terdaftar Di BNSP

Setiap program yang berfokus pada sertifikasi karir sering kali berasal dari Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) yang berbeda-beda.

Setiap orang harus memastikan program yang dipilih berasal dari LSP yang sudah memiliki lisensi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).

BNSP ini adalah Badan Independen resmi negara yang mengelola pengesahan sertifikasi keahlian dari setiap profesi kerja.

Pengecekan LSP yang sudah terlisensi BNSP, bisa dilakukan pada laman website BNSP itu sendiri yaitu https://bnsp.go.id/.

3. Mengikuti Pelatihan Dari LSP

Setelah mendapatkan LSP yang sudah berlisensi BNSP, maka tahap selanjutnya adalah mengikuti berbagai pelatihan yang disediakan oleh LSP tersebut.

Kegiatan pelatihan ini biasanya akan dilaksanakan selama beberapa hari sebelum proses ujian sertifikasi berlangsung.

Dalam kegiatan pelatihan ini, setiap peserta akan memperoleh beberapa materi tambahan seputar profesi HRD yang akan di tes pada ujian resminya.

Pelatihan ini hanya bersifat pengingat dan penambahan informasi untuk proses menguji kemampuan HRD saat ujian sertifikasi.

4. Mengikuti Ujian Dari LSP

Jika sudah menjalani kegiatan pelatihan selama beberapa hari dari LSP, maka tahap yang paling menegangkan dimulai yaitu tahap ujian sertifikasi.

Sebelum ujian berlangsung, biasanya akan ada proses pendaftar yang harus dilakukan kembali oleh para peserta agar bisa mengakses ujian nantinya.

Jadwal ujian sertifikasi ini biasanya akan dibuat oleh LSP masing-masing. Jenis ujian yang diberikan juga akan berbentuk tertulis dan praktik.

Setiap peserta harus memaksimalkan kemampuan dan pengetahuannya di tahap ini, sehingga akhirnya bisa memperoleh hasil yang maksimal.

5. Lulus Dan Mendapatkan Sertifikasi HRD

Tahap terakhir dan juga menjadi tahap yang paling ditunggu adalah tahap pengumuman kelulusan dari hasil ujian sertifikasi.

Pada tahap ini, setiap peserta akan memperoleh sertifikasi dari LSP sesuai dengan hasil pelatihan dan pengujian yang telah mereka laksanakan.

Sertifikasi yang diperoleh dari kegiatan ini bisa digunakan dalam berbagai kegiatan profesional untuk karir kedepannya.

Baca Juga : Cara Menghitung Potongan Gaji Pinjaman Paling Tepat dan Cepat

Jenis-jenis Sertifikasi HRD

Jenis-jenis sertifikasi kerja

Jenis dari sertifikasi ini pada dasarnya dilihat dari lembaga yang membuat program sertifikasi tersebut. Bentuk pelatihan dan ujian dari sertifikasi juga akan berbeda-beda sesuai dengan perencanaan programnya.

Secara umum, HRD memilik 3 jenis program sertifikasi yang sering digunakan untuk keberlanjutan karir di masa depan. Berikut adalah 3 jenis program dari sertifikasi HRD tersebut!

1. Sertifikasi HRD BNSP

Jenis Sertifikasi HRD BSNP merupakan jenis sertifikasi yang dikeluarkan secara nasional dan sudah berada dibawah peresmian pemerintah Indonesia.

Sertifikasi HRD dari BNSP ini memiliki 2 bentuk yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan pribadi masing-masing. Dua bentuk sertifikasi tersebut yaitu:

  • Sertifikat Kompetensi Kerja Nasional (SKKNI), yaitu sertifikasi untuk jabatan fungsional. Contoh : Analis SDM,Pranata Hubungan Kerja, Pengawas Hubungan Kerja, Mediator Hubungan Kerja, dan Pengantar Hubungan Kerja.
  • Sertifikat Keahlian (SKK), yaitu sertifikasi untuk bidang keahlian. Contoh : Rekrutmen dan Seleksi, Pengembangan dan Pelatihan, Kompensasi dan Remunerasi, Hubungan Kerja, Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3), Penilaian Kinerja, Manajemen Organisasi, Manajemen Kinerja, Manajemen Talenta, Manajemen Mutu.

2. Sertifikasi HRD Internasional

Sertifikasi HRD berjenis internasional merupakan sertifikasi yang bisa digunakan dalam profesi di luar negeri. Bentuknya akan sedikit lebih rumit karena harus menggunakan bahasa inggris.

Terdapat 4 program khusus yang disedikan sertifikasi HRD internasional ini. Berikut adalah 4 program sertifikasi HRD Internasional tersebut:

  • Certified Professional in Human Resources Management (CPHRM), yaitu sertifikasi yang berfokus pada bidang perencanaan strategi SDM yang selaras dengan perusahaan.

  • Certified Behavioral Event Interview (CBEI), yaitu sertifikasi yang berfokus pada keahlian dalam perencanaan dan pelaksanaan interview.

  • Certified Manpower Planner (CMP), yaitu sertifikasi yang berfokus dalam pengelolaan beban kerja dari SDM perusahaan.

  • Certified Assessment Center Assessor (CACA), yaitu sertifikasi yang berfokus dalam peningkatan konpetensi kerja serta pengakuan sebagai assessor profesional.

3. Sertifikasi HRD In-House

Jenis sertifikasi In-House merupakan jenis sertifikasi yang dibangun secara mandiri oleh perusahaan tempat HRD bekerja.

Biasanya program sertifikasi In-Houses akan bersifat rekomendasi keahlian kerja yang hanya bisa digunakan pada lingkungan daerah perusahaan saja.

Proses pelatihan dan pegujian dalam sertifikasi In-Houses ini juga akan berbeda-beda, dimana akan menyesuaikan target pencapaian kualitas perusahaan.

Baca Juga : Perubahan Peraturan PPh21 Terbaru Paling Berdampak Di 2024

Jumlah Biaya Sertifikasi HRD

biaya untuk sertifikasi kerja HRD

Setelah mengetahui jenis sertifikasi HRD secara umumnya, maka pertanyaan selanjut yang akan muncul adalah jumlah biaya untuk setiap program sertifikasi tersebut.

Perlu diketahui bahwa setiap jenis sertifikasi memiliki biaya yang berbeda-beda dalam proses pelaksanaannya.

Besar dan kecilnya biaya sertifikasi akan dipengaruhi dari seberapa besar lembaga yang membagun program dan seberapa luas jangkauan penggunaan sertifikasinya.

Berikut ini adalah kisaran dari biaya yang harus dipersiapkan untuk setiap jenis sertifikasi HRD!

1. Biaya Sertifikasi HRD BNSP : 500.000 – Rp 1.500.000/skema

2. Biaya Sertifikasi HRD Internasional : Rp 5.000.000 – Rp 20.000.000/skema

3. Biaya Sertifikasi HRD In-House : Sesuai Perencanaan Perusahaan

Baca Juga : Ketahui Struktur Surat Lamaran Kerja Ini Agar Lolos Seleksi!

Alasan Sertifikasi HRD Penting

Alasan pentingnya sertifikat untuk karir

Pelaksanaan sertifikasi khususnya bagi para HRD sudah menjadi kewajiban karena tuntutan pekerjaan yang semakin rumit seiring berjalannya waktu.

Bukan tanpa sebab, saat ini sertifikasi sudah menjadi salah satu bukti tertulis bahwa seseorang kompeten di bidang tertentu.

Hal ini karena bentuk pelaksanaan yang disediakan program sertifikasi dianggap dapat meningkatkan kualitas kerja seseorang.

Proses mendapatkan sertifikasi tidaklah mudah, seseorang harus menjalani beberapa tahap sebelum akhirnya dinyatakan berhasil dalam sebuah ujian kualifikasi kerja.

Kemampuan untuk menyelesaikan kesulitan ini yang menjadi nilai jual sebuah sertifikasi kerja dalam berkarir kedepannya.

Dalam dunia HRD, sertifikasi dapat mengembangkan kemampuan seseorang untuk menganalisa, mengelola, dan menentukan SDM terbaik untuk perusahaan.

Kemampuan-kemampaun tersebut dapat dibuktikan jika seseorang sudah memperoleh sertifikasi secara resmi pada instansi yang formal.

Maka dari itu, sebuah sertifikasi kemampuan seorang HRD sangatlah penting untuk dimiliki karena bisa menunjukkan kualitas dari kemampuan seorang HRD tersebut dimata perusahaan.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top